Ini Kata Dokter Gizi, Waktu Sahur yang Tepat Agar Tak Mudah Lapar

KALTENGLIMA.COM - Selama bulan Ramadhan, kegiatan sahur tak boleh terlewatkan. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan cukup diperlukan saat sahur agar kuat untuk menjalakan puasa.

Namun, terkadang ada saat di mana seseorang sengaja sahur lebih awal agar tak kesiangan. Tetapi, hal ini tidak dianjurkan oleh dokter gizi. Lantas, kapan waktu yang ideal untuk sahur?

"Bagusnya memang sesuai yang biasa disarankan, mungkin setengah jam sebelum imsak. Jadi, diupayakan untuk tetap makan makanan yang bergizi," kata spesialis gizi dr Johanes C Chandrawinata, SpGK

Baca Juga: Usai Diet Ekstrem Wanita Ini Meninggal Dunia: Hanya Minum Air Putih

"Jangan juga terlalu dekat jaraknya dengan waktu makan malam. Tentu itu bisa membuat seseorang tidak nafsu makan saat sahur, karena nanti kan perlu puasa lagi," sambungnya.

Hal yang sama juga disarankan oleh dokter gizi klinis Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K). Ia mengatakan sebaiknya waktu sahur tak dilakukan di tengah malam.

"Jangan juga terlalu dekat jaraknya dengan waktu makan malam. Tentu itu bisa membuat seseorang tidak nafsu makan saat sahur, karena nanti kan perlu puasa lagi," sambungnya.

Baca Juga: 51,13 Gram Sabu Gagal Edar di Muara Teweh, Begini Kronologinya

Hal yang sama juga disarankan oleh dokter gizi klinis Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K). Ia mengatakan sebaiknya waktu sahur tak dilakukan di tengah malam.

"Itu nggak disarankan karena jadinya durasi puasanya jadi panjang," kata dr Nurul dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Idealnya, dr Nurul menyarankan sahur dilakukan sedekat mungkin dengan waktu imsak, yaitu sekira pukul 4.00 atau 4.15 tergantung jadwal imsak yang berlaku. Makin pendek durasi berpuasa, maka semakin kecil risiko mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Begini Tanggapan Legislator DPRD Barut Wardatun Nur Jamilah Tentang Krusial Wanita Mmbangun Generasi Penerus yang Berkualitas