KALTENGLIMA.COM - Walau waktu makan dan minum saat puasa terbatas, kebutuhan cairan tetap dapat dipenuhi. Salah satunya dengan membagi waktu minum secara merata dari buka hingga imsak.
Menjaga kecukupan cairan tubuh ketika berpuasa menjadi tantangan, sebab lebih dari 12 jam tubuh tak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Padahal, kebutuhan cairan harian tetap harus terpenuhi agar tubuh tetap segar dan berfungsi dengan baik.
Kekurangan cairan bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti dehidrasi, sakit kepala, mudah lelah, hingga gangguan metabolisme. Walau waktu makan dan minum terbatas, kebutuhan cairan tetap dapat dipenuhi dengan strategi yang tepat.
Baca Juga: Anggota DPRD Barito Utara H Nurul Anwar Apresiasi Pelaksanaan Pasar Ramadan 2025
Salah satunya ialah dengan membagi waktu minum secara merata sepanjang malam hingga menjelang imsak. Selain itu, memilih jenis makanan yang kaya air juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
Melansir dari laman Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM, tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 2 liter cairan per hari. Harus diingat, sebaiknya tak mengonsumsi air dalam jumlah besar sekaligus sebab tubuh hanya mampu menyerap sekitar 250-300 mL air per waktu
Namun, berpuasa tidaklah dilarang dan merugikan kesehatan tubuh. Dr Richard Hull, Konsultan Nefrologi dalam laman Rumah Sakit New Victoria, menjelaskan puasa bisa membersihkan kulit dan mendetoksifikasi tubuh, asalkan kebutuhan cairan harian tetap harus terpenuhi.
Baca Juga: Kim Soo Hyun Dikabarkan Tak Stabil Buntut Kasus Kontroversial dengan Mendiang Kim Sae Ron
Tubuh harus memperoleh sekitar 2 liter atau setara dengan 8 gelas air per hari. Jika asupan cairan kurang dari itu, risiko dehidrasi meningkat, yang dapat menyebabkan tubuh mudah lemas hingga terganggunya metabolisme.
Kekurangan cairan juga bisa mengganggu fungsi otak, yang berakibat pada kesulitan berpikir, sakit kepala, kelelahan, hingga gangguan fungsi otot. Berikut cara memenuhinya:
Buat Jadwal Minum Per Gelas
Kebutuhan cairan tetap dapat dipenuhi dengan mengatur waktu minum dalam jendela makan, yaitu sejak berbuka (iftar) hingga sebelum imsak. dr Putri Sakti SpGK mengatakan, ada baiknya bangun sahur tak terlalu dekat dengan waktu imsak agar ada kesempatan untuk mencukupi kebutuhan cairan.
Baca Juga: WhatsApp Punya Update Baru Bisa Tambahkan Musik di Status, Simak Caranya Disini
Buatlah jadwal minum sebagai berikut:
1 gelas sebelum sahur
1 gelas setelah sahur
1 gelas sebelum imsak
1 gelas saat berbuka
1 gelas setelah salat magrib
1 gelas setelah salat isya atau makan malam
1 gelas setelah tarawih
1 gelas sebelum tidur.
Artikel Terkait
Usai Diet Ekstrem Wanita Ini Meninggal Dunia: Hanya Minum Air Putih
Ini Kata Dokter Gizi, Waktu Sahur yang Tepat Agar Tak Mudah Lapar
Raffi Ahmad Sempat Drop, Manajer: Mohon Doa
Menhub Buka Suara Usai Pengusaha Truk Ancam Mogok Operasi Gara-gara SKB
Rekomendasi Pakar Gizi Menu Sahur yang Nggak Bikin Gampang Lapar