KALTENGLIMA.COM - Meditasi tidak selalu harus dilakukan dengan duduk diam di tempat yang tenang.
Sebaliknya, meditasi juga bisa dilakukan dengan berjalan, yang dikenal sebagai meditasi berjalan.
Teknik ini menekankan kesadaran dalam setiap langkah, menggabungkan gerakan, pernapasan, dan pengamatan terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga: Berat Badan Malah Naik saat Puasa, Ternyata Ini Biang Keroknya
Menurut psikolog Jasmine Arora, meditasi berjalan berbeda dari meditasi duduk yang menekankan keheningan.
Dalam meditasi berjalan, perhatian diarahkan pada ritme langkah kaki dan pola pernapasan, yang membantu menciptakan relaksasi dan meningkatkan konsentrasi.
Dengan cara ini, meditasi berjalan dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi stres.
Baca Juga: Layanan JKN Dipastikan BPJS Kesehatan Tetap Aktif Selama Libur Lebaran 2025
Selain itu, meditasi berjalan juga membantu mengatur respons tubuh terhadap stres.
Melalui gerakan yang lambat dan disengaja, otak beralih dari kondisi hiperaktif menuju ketenangan, sehingga kadar kortisol hormon stres menurun.
Tidak hanya bermanfaat dalam mengatasi stres, meditasi berjalan juga berkontribusi pada peningkatan suasana hati.
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Asin Ternyata Bisa Picu Penyakit Ginjal Kronis, Ini Alasannya
Dengan fokus pada saat ini, teknik ini dapat membantu meningkatkan stabilitas emosional dan memicu produksi hormon kebahagiaan seperti dopamin dan serotonin.
Kedua hormon ini berperan dalam meningkatkan perasaan bahagia serta mengurangi perasaan sedih.
Artikel Terkait
Apakah Emosi Bisa Menular? Ini Kata Ahli
Olahraga Jelang Sahur Lebih Menantang, Agar Tak Tumbang Catat Saran Dokter Ini!
Penderita Asam Lambung Hindari Makanan Ini Saat Sahur
Sering Konsumsi Makanan Asin Ternyata Bisa Picu Penyakit Ginjal Kronis, Ini Alasannya