KALTENGLIMA.COM - Kebiasaan duduk terlalu lama dalam aktivitas sehari-hari dapat memberikan dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan tubuh.
Menurut pernyataan ahli jantung dari NYU Langone, Stephen Williams, gaya hidup pasif dan minim gerakan kini dianggap memiliki tingkat bahaya yang setara dengan kebiasaan merokok.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga orang dewasa menjalankan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, sementara satu dari empat orang tercatat duduk selama lebih dari delapan jam setiap harinya.
Baca Juga: Waspada! Ini Tanda-Tanda Kulit Dehidrasi dan Cara Penanganannya
Duduk dalam waktu yang terlalu lama dikaitkan dengan meningkatnya risiko berbagai penyakit serius, seperti gangguan jantung, kelebihan berat badan, depresi, bahkan beberapa jenis kanker, serta berpotensi meningkatkan risiko kematian dini.
Aktivitas fisik sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh, termasuk dalam mengatur berat badan, menurunkan tekanan darah, menjaga keseimbangan kadar kolesterol, memperkuat otot dan tulang, serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Selain itu, olahraga juga membantu meningkatkan fungsi otak dan kesehatan mental dengan menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan gejala depresi.
Baca Juga: Segini Jumlah Kalori yang Harus Dikeluarkan dan Manfaat Jalan Kaki
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk tetap aktif secara fisik setiap harinya, meskipun hanya dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki.
Bahkan, kegiatan sesederhana berjalan kaki dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi tubuh, terutama jika dilakukan dengan intensitas lebih tinggi seperti berjalan cepat dengan kecepatan minimal 4 km/jam.
Memasukkan kebiasaan berjalan ke dalam rutinitas harian—seperti berjalan saat istirahat kerja, memilih tangga dibanding lift, atau melakukan jalan santai setelah makan—dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengimbangi dampak negatif dari gaya hidup yang terlalu banyak duduk.
Artikel Terkait
Ilmuwan Amerika Serikat Temukan Pola Makan Seperti Ini Dapat Picu Kanker Paru-paru
BB Naik Setelah Libur Lebaran? Jangan Risau, Ini Cara Simpel Buat Menurunkannya
Kenaikan Berat Badan Setelah Lebaran: Waspadai Risiko Penyakit Kronis yang Mengintai
Segini Jumlah Kalori yang Harus Dikeluarkan dan Manfaat Jalan Kaki