KALTENGLIMA.COM - Bagi banyak orang, menikmati hidangan tanpa sambal atau cabai terasa kurang lengkap, karena sensasi pedas mampu meningkatkan nafsu makan dan bahkan dianggap menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Namun, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang patut diwaspadai.
Berdasarkan laman Healthshots pada Sabtu, 26 April, ada lima efek samping utama yang bisa terjadi. Pertama, gangguan pencernaan menjadi salah satu dampak paling umum, di mana senyawa capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus, menyebabkan sakit perut, mulas, mual, dan diare.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Lobak bagi Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui
Kedua, makanan pedas dapat memperparah tukak lambung dan gastritis karena meningkatkan produksi asam lambung yang memperburuk luka di lambung, sehingga penderita kondisi ini sebaiknya menghindarinya sampai benar-benar pulih.
Ketiga, konsumsi makanan pedas justru berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, karena sering dikombinasikan dengan makanan berlemak atau manis, serta memicu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak kalori.
Keempat, makan pedas berlebihan bisa mempercepat proses pencernaan, yang mengakibatkan diare dan buang air besar yang tidak nyaman, bahkan kadang disertai dehidrasi ringan akibat kehilangan cairan tubuh.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Warna Stretch Mark dan Cara Efektif Mengatasinya
Kelima, dalam kasus yang jarang, makan makanan yang sangat pedas dapat memicu sakit kepala hebat secara mendadak, dikenal sebagai thunderclap headache, yang disebabkan oleh perubahan aliran darah di otak.
Oleh karena itu, meski makanan pedas menawarkan kenikmatan tersendiri, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang moderat demi menjaga kesehatan.
Artikel Terkait
Makan Petai dan Jengkol Bikin Urine Bau, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Waspadai! Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Perlahan Merusak Otak
Tanda-tanda Kerusakan Fungsi Hati yang Perlu Segera Diperiksa ke Rumah Sakit
Cek HP Setelah Bangun Tidur? Ini Pengaruhnya pada Kesehatan Tubuh