Tips Ampuh Meredakan Nyeri Lutut pada Lansia

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 16:48 WIB
Ilustrasi Nyeri Lutut (jofreepik/treepik)
Ilustrasi Nyeri Lutut (jofreepik/treepik)

KALTENGLIMA.COM - Nyeri lutut merupakan salah satu keluhan yang kerap dialami oleh orang lanjut usia dan dapat berdampak besar pada kenyamanan serta kemampuan mereka menjalani aktivitas harian, seperti berjalan, menaiki tangga, atau berdiri dalam waktu lama.

Menurut dr. Ricky Edwin P Hutapea, Sp.OT (K), seorang konsultan ortopedi khusus lutut dan pinggul dari Eka Hospital BSD, penuaan alami menjadi faktor utama yang menyebabkan kerentanan pada sendi lutut.

Seiring bertambahnya usia, struktur lutut mengalami degenerasi, mulai dari penipisan tulang rawan, melemahnya otot-otot pendukung, hingga penurunan produksi cairan pelumas sendi.

Baca Juga: Singapura Catat 15 Ribu Kasus COVID-19 dalam Seminggu, Gelombang Wabah Belum Reda

Salah satu penyebab tersering dari nyeri lutut pada lansia adalah osteoartritis, yaitu kondisi saat tulang rawan pelindung rusak sehingga menyebabkan gesekan antar tulang yang menimbulkan rasa sakit dan kaku.

Selain itu, beberapa kondisi seperti artritis reumatoid, gout, pseudogout, cedera lama, bursitis, dan tendinitis juga dapat memperparah masalah pada lutut.

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain pembengkakan, rasa nyeri yang menetap, serta kesulitan dalam bergerak.

Baca Juga: Usai Ibadah Haji, 11 Jemaah Terdeteksi COVID-19 dan Diperiksa di Surabaya

Penanganan nyeri lutut sangat bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi, yang dapat dimulai dari terapi fisik, penggunaan obat antiinflamasi, hingga pemakaian alat bantu seperti penyangga lutut.

Untuk kasus berat, tindakan medis lanjutan seperti injeksi kortikosteroid atau operasi penggantian sendi lutut mungkin diperlukan.

Eka Hospital kini menawarkan teknologi Velys Robotic-Assisted Surgery untuk prosedur Total Knee Replacement, yang memungkinkan pemasangan implan dilakukan dengan presisi tinggi sesuai struktur anatomi pasien.

Baca Juga: Tak Selalu Sakit Kepala, Ini Ciri-ciri Kena Kanker Otak yang Jarang Disadari

Teknologi ini mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi. Bahkan, pasien dapat mulai berjalan hanya beberapa jam setelah menjalani prosedur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X