KALTENGLIMA.COM - Peralatan dapur sehari-hari seperti spatula, sendok berlubang, dan wadah makanan berbahan plastik hitam ternyata dapat membahayakan kesehatan.
Berdasarkan studi terbaru dari Toxic-Free Future bersama Amsterdam Institute for Life and Environment, ditemukan bahwa produk-produk plastik hitam ini mengandung bahan kimia beracun yang telah lama dilarang karena dikaitkan dengan kanker serta gangguan sistem tubuh lainnya.
Salah satu zat berbahaya yang ditemukan adalah decaBDE, yaitu senyawa penahan api dari kelompok polybrominated diphenyl ethers (PBDE) yang sebelumnya digunakan untuk mencegah kebakaran pada perangkat elektronik seperti televisi dan komputer.
Baca Juga: Gejala PMS Bisa Berbeda Antar Perempuan, Ini 5 Faktor Penyebabnya
Zat ini telah dilarang oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) sejak tahun 2021 karena dapat memicu berbagai gangguan serius, mulai dari gangguan hormon, masalah perkembangan anak, hingga kerusakan sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Studi yang dipublikasikan pada Oktober 2024 dalam jurnal Chemosphere mengungkapkan bahwa 70 persen sampel produk plastik hitam mengandung decaBDE, bahkan kadarnya bisa mencapai ribuan kali lipat dari batas aman yang ditetapkan Uni Eropa.
Salah satu temuan mencatat bahwa baki sushi dari plastik hitam mengandung decaBDE sebanyak 11.900 bagian per juta.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Gigitan Tungau yang Perlu Diwaspadai
Sumber utama masalah ini adalah praktik daur ulang limbah elektronik yang tidak terkontrol, di mana plastik dari perangkat elektronik lama yang mengandung zat beracun digunakan kembali untuk membuat barang konsumsi rumah tangga.
Akibatnya, masyarakat terpapar bahan kimia berbahaya setiap hari tanpa disadari.
Tingkat paparan harian dari peralatan dapur plastik hitam diperkirakan mencapai 34,7 ppm, jumlah yang berpotensi memicu risiko kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Waspadai! Ini 7 Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Kembali
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa individu dengan kadar PBDE tinggi dalam darah memiliki risiko kematian akibat kanker tiga kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar rendah.
Artikel Terkait
Cocok Buat yang Mau Panjang Umur, Ini Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda
Rangkaian Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Konsumsi Rutin Jus Mengkudu, Apa Saja?
Riset dari Australia Mengeluarkan Daftar Sunscreen yang Melebih-lebihkan Klaim, SPF 50 Sebenarnya Hanya 4
Ini Kelompok Orang yang Tak Boleh Jalan Kaki Terlalu Lama Menurut Dokter, Siapa Saja?