KALTENGLIMA.COM - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan secara berulang, sehingga menimbulkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn).
Kondisi ini terjadi karena melemahnya katup atau sfingter esofagus bagian bawah yang seharusnya mencegah asam lambung naik.
Sarapan memiliki peran penting dalam mengelola GERD, sebab perut yang dibiarkan kosong dalam waktu lama bisa memicu peningkatan asam lambung.
Baca Juga: Penggunaan Obat Diet GLP-1 di Inggris Picu Efek Samping Berat pada Ratusan Warga
Oleh karena itu, pola makan teratur termasuk sarapan sangat dianjurkan untuk mencegah kekambuhan gejala.
Namun, bagi penderita GERD, pemilihan menu sarapan harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa jenis makanan justru dapat memperburuk kondisi.
Misalnya, kopi yang mengandung kafein bisa melonggarkan sfingter esofagus dan merangsang produksi asam lambung.
Baca Juga: Simak di Sini! Cara Membedakan Daging Busuk dan Masih Aman untuk Dikonsumsi
Roti putih yang rendah serat juga tidak direkomendasikan karena sulit dicerna, berbeda dengan roti gandum utuh yang lebih ramah bagi pencernaan.
Makanan pedas yang mengandung capsaicin terbukti dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refluks, terlebih saat dikonsumsi saat perut kosong.
Begitu pula makanan tinggi lemak seperti gorengan, keju, dan daging berlemak yang bisa memperlambat pengosongan lambung dan memperbesar kemungkinan terjadinya refluks.
Baca Juga: Menstruasi Lebih dari 8 Hari? Hati-hari Jika Disertai Gejala Ini!
Jus dari buah sitrus seperti jeruk atau lemon sebaiknya dihindari karena keasamannya berpotensi mengiritasi saluran cerna.
Artikel Terkait
Hati-Hati, Ini 7 Minuman yang Dapat Merusak Kesehatan Usus
Air Dingin vs Air Hangat untuk Minum Obat, Mana yang Lebih Tepat?
Hindari Risiko Cedera, Simak 5 Postur Ideal Saat Berjalan
Menstruasi Lebih dari 8 Hari? Hati-hari Jika Disertai Gejala Ini!