Orang Tua Harus Tahu, Ini Biang Kerok Menstruasi Dini pada Anak

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 11:18 WIB
Ilustrasi menstruasi.  (Pexels)
Ilustrasi menstruasi. (Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Ternyata, makanan yang diberikan kepada anak-anak dapat memberi dampak siklus menstruasi pertama yang terlalu dini. Sebuah penelitian membuktikannya.
Dikutip dari laman CNN, dalam jurnal Human Reproduction dijelaskan bahwa, mengonsumsi makanan yang sifatnya   asi atau memicu peradangan dikaitkan dengan peningkatan peluang sebesar 15 persen pada anak-anak mengalami menstruasi di bulan berikutnya. Sementara, pola makan yang lebih sehat bisa mengurangi risiko tersebut sampai 8 persen.

"Menstruasi yang datang lebih awal tidak hanya merepotkan, tapi juga merupakan penanda kondisi kronis," ungkap profesor Asosiasi Epidemiologi di Fred Hutch Cancer Center di Seattle, Dr Holly Harris.

Menstruasi yang datang lebih awal pada anak-anak memungkinkan dipengaruhi oleh faktor genetika dan faktor eksternal. Hal tersebut berhubungan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit kanker payudara, penyakit kardiovaskular, dan diabetes di kemudian hari.

Baca Juga: Moon Ga Young dan Choi Woo Shik Diincar Untuk Bintangi Drama Romantis Terbaru

"Ini mungkin merupakan periode waktu yang penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis yang terjadi di masa dewasa," sambungnya.

Studi ini menggunakan data dari lebih dari 7.500 anak usia 9 hingga 14 tahun yang terdaftar dalam Growing Up Today Study (GUTS). Para peneliti mensurvei anak-anak tersebut pada tahun 1996 dan 2004 dan menindaklanjutinya masing-masing pada tahun 2001 dan 2008.

Seorang peneliti berpendapat, di Harvard TH Chan School of Public Health bernama Dr Zifan Wang yang tidak terlibat dalam studi, penelitian ini menggunakan model statistik yang dirancang dengan baik untuk mengevaluasi hubungan antara kualitas pola makan dan usia saat menstruasi dimulai.

Baca Juga: Liriknya Dijadikan Judul Untuk Film, Nadin Amizah Geram

"Mengonsumsi makanan sehat di akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja dikaitkan dengan anak perempuan yang mengalami menstruasi pertama lebih lambat, dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan kurang sehat," tutur Harris.

Pada studi tersebut, pola makan sehat mencakup buah-buahan, sayuran, lemak sehat, biji-bijian utuh, sampai kacang-kacangan. Disisi lain, pola makan yang dikaitkan dengan peradangan di antaranya daging merah dan daging olahan, biji-bijian olahan, dan minuman manis yang mengandung gula seperti soda, jus buah, dan minuman ringan diet.

"Temuan kami menyoroti perlunya semua anak dan remaja untuk memiliki akses ke pilihan makanan sehat, dan pentingnya sarapan dan makan siang di sekolah didasarkan pada pedoman berbasis bukti," kata Harris.

Baca Juga: Gabung Fortuna Sittard, Hubner Berpeluang Debut Kontra Klub Dean James

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X