Jangan Percaya! Ini 3 Mitos Gagal Paham soal Nutrisi dan Olahraga

KALTENGLIMA.COM - Sejak berakhirnya pandemi COVID-19, kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui pola makan bergizi dan rutinitas olahraga semakin meningkat.

Aktivitas fisik seperti jogging, lari, gym, hingga olahraga populer seperti pound fit kini banyak dilakukan oleh orang-orang setelah menyelesaikan pekerjaan harian mereka.

Namun, di balik semangat olahraga yang terus tumbuh, sering kali perhatian terhadap asupan nutrisi yang seimbang dan mencukupi justru diabaikan.

Baca Juga: Tangan Anda Disengat Tawon? Jangan Panik, Ini Obat-obatan dan Cara Penanganan yang Tepat

Padahal, olahraga dan nutrisi memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi, sehingga keduanya perlu diperhatikan secara bersamaan agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.

Sayangnya, masih banyak anggapan keliru atau mitos yang dipercaya masyarakat seputar nutrisi dan olahraga, yang justru menghambat pencapaian hasil yang maksimal.

Salah satu mitos yang cukup umum adalah anggapan bahwa olahraga rutin saja sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh.

Baca Juga: Minuman Ini Bisa Menambah Energi dan Konsentrasi Selain Kopi

Kenyataannya, tanpa asupan nutrisi yang tepat, tubuh justru bisa mengalami kelelahan lebih cepat meskipun sudah berolahraga.

Nutrisi penting seperti protein untuk menunjang pembentukan otot, kalsium untuk memperkuat tulang, serat untuk mendukung sistem pencernaan, serta vitamin dan mineral tetap harus dipenuhi setiap hari.

Menurut dr. Laurencia Ardi dari Kalbe Nutritionals, aktivitas fisik membutuhkan dukungan nutrisi yang lengkap, termasuk antioksidan alami dari buah zaitun untuk menjaga energi tubuh tetap stabil, terlebih di tengah kesibukan harian.

Baca Juga: Nyeri Tulang Belikat Bikin Tak Nyaman? Ini Cara Efektif Mengatasinya

Mitos lainnya adalah anggapan bahwa kebutuhan nutrisi sudah tercukupi hanya dengan konsumsi makanan berat. Padahal, di tengah padatnya aktivitas harian, tubuh juga membutuhkan asupan tambahan yang mudah dikonsumsi namun tetap bernutrisi.