KALTENGLIMA.COM - Etomidate yaitu obat anestesi yang sering digunakan dalam dunia medis. Dengan demikian, penggunaannya harus dibawah pengawasan tenaga profesional.
Obat ini dapat menimbulkan rasa kantuk hingga kehilangan kesadaran. Penting untuk mengetahui fungsi etomidate dan cara kerjanya.
Mengenal Etomidate dan Fungsinya
Etomidate yaitu obat yang digunakan sebagai induksi anestesi umum pada orang yang akan menjalani prosedur. Obat ini juga biasa digunakan sebagai pelengkap agen anestesi lain dalam mempertahankan kehilangan kesadaran selama prosedur operasi singkat. Dikutip dari Good Rx, etomidate bisa mencegah rasa sakit. Etomidate bekerja dengan meningkatkan kadar zat kimia di otak yang disebut dengan Gamma-Aminobutyric Acid (GABA). Zat kimia ini menenangkan aktivitas di otak dan sistem saraf, bahkan membantu seseorang kehilangan kesadaran. Mengutip dari laman Cleveland Clinic, etomidate menyebabkan kantuk sebelum dan selama prosedur. Sama dengan hal tersebut, guru besar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, fungsi utamanya membuat pasien tidur dengan cepat tanpa menurunkan tekanan darah terlalu banyak.
"Obat ini digunakan terutama pada pasien kritis yang tidak stabil secara kardiovaskular, seperti pasien syok dan trauma berat. Etomidate bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, khususnya dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA (zat alami di otak yang menghambat sinyal saraf)," tutur Profesor Zullies.
Baca Juga: Agar Tidak Mudah Ditebak, Ini Cara Ganti PIN M-Banking
Bagaimana Obat Ini Digunakan?
Etomidate disuntikkan ke pembuluh darah vena. Sebaiknya, obat ini diberikan oleh tim perawat di rumah sakit atau klinik. Adapun dosis induksi anestesi yang diberikan bervariasi. Untuk pasien dewasa dan anak-anak di usia 10 tahun ke atas yaitu anaa 0,2 mg/kg dan 0,6 mg/kg berat badan. Pemberian dosis harus disesuaikan untuk setiap kasus. Tetapi, dosis umum yang diberikan adalah 0,3 mg/kg dan disuntikkan selama 30-60 detik. Sementara, belum ada data yang memadai untuk dosis induksi anestesi pada pasien di bawah usia 10 tahun. Penting untuk menyampaikan kepada tim perawat jika pasien memiliki salah satu dari kondisi berikut :
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Reaksi yang tidak biasa atau alergi dengan etomidate, obat lain, makanan, pewarna, atau pengawet
- Sedang hamil atau sedang mencoba untuk hamil
- Menyusui
Efek Samping Etomidate
Terdapat beberapa efek samping dari etomidate yang mungkin dirasakan pasien. Beritahu tim medis jika mengalami :
Reaksi alergi-ruam kulit, gatal, biduran, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Adapun beberapa efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis, misalnya :
- Kantuk
- Kejang otot
- Mual
- Nyeri, kemerahan, atau iritasi di tempat suntikan
- Muntah
Kendati demikian, beri tahu tim medis jika efek samping ini berlanjut atau mengganggu.
Baca Juga: Buah Kecil Kaya Gizi, Ini Deretan Manfaat Kelengkeng bagi Tubuh
Artikel Terkait
Jangan Percaya! Ini 3 Mitos Gagal Paham soal Nutrisi dan Olahraga
Sering Lemas? Bisa Jadi Ini Kebiasaan yang Jadi Penyebabnya
5 Aktivitas Pagi yang Efektif Percepat Proses Penurunan Berat Badan
Rambut Rontok saat Diet Bisa Jadi Sinyal Tubuh Kekurangan Nutrisi
Dewan Murung Raya Ajak Kibarkan Bendera Merah Putih