KALTENGLIMA.COM - Menjaga kesehatan otak menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif, mempertahankan daya ingat, dan menjaga kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Selain faktor gaya hidup, pola makan memiliki peran besar dalam memengaruhi kondisi otak.
Mary Ann Lila, Direktur Plants for Human Health Institute di North Carolina State University, menjelaskan bahwa otak merupakan organ yang sangat kompleks dan setiap jenis makanan dapat memberikan pengaruh yang berbeda.
Baca Juga: Mengapa Ikan Kaleng Baik untuk Dikonsumsi? Ini Penjelasannya
Beberapa makanan, seperti sayuran, lemak sehat, dan protein, mampu membantu pembentukan jaringan otak sekaligus mengurangi peradangan, sementara jenis makanan tertentu justru dapat memberikan dampak negatif.
Beberapa jenis makanan terbukti dapat merugikan kesehatan otak karena berpotensi memicu penurunan fungsi kognitif, mengganggu daya ingat, bahkan meningkatkan risiko penyakit neurologis.
Karbohidrat olahan, misalnya, yang terdapat pada kue kering dan berbagai makanan olahan, memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat sehingga meningkatkan risiko gangguan kognitif.
Baca Juga: Waspadai Haid Lebih dari Dua Minggu, Ini Penyebab dan Penanganannya
Sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau roti gandum utuh yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dan memberikan energi lebih stabil bagi otak.
Lemak trans, yang sering ditemukan dalam margarin, makanan panggang kemasan, dan makanan gorengan, dapat meningkatkan peradangan serta stres oksidatif di otak.
Konsumsi jangka panjang jenis lemak ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sehari-Hari yang Tanpa Sadar Memicu Jerawat Lebih Parah
Sebagai gantinya, dianjurkan mengonsumsi lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun yang membantu mengurangi peradangan sekaligus menyediakan asam lemak esensial.
Artikel Terkait
Kenali Gejala Hormon Tidak Stabil serta Langkah Penanganannya
4 Kebiasaan Sehari-Hari yang Tanpa Sadar Memicu Jerawat Lebih Parah
Waspadai Haid Lebih dari Dua Minggu, Ini Penyebab dan Penanganannya
Sering Sakit Punggung? Bisa Jadi Tanda Kamu Skoliosis