KALTENGLIMA.COM - Gangguan tidur berupa insomnia pada lansia merupakan kondisi yang cukup sering terjadi dan dapat menurunkan kualitas istirahat.
Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah lelah, stamina berkurang, serta menimbulkan berbagai keluhan kesehatan lainnya.
Kondisi ini ternyata memiliki beberapa jenis yang umumnya dialami oleh kelompok usia lanjut 65 tahun ke atas, masing-masing dengan gejala dan karakteristik berbeda.
Baca Juga: Minuman Manis jadi Faktor Kerontokan Rambut, Benarkah?
Bentuk yang paling umum adalah insomnia, yakni kesulitan tidur nyenyak, sering terbangun di malam hari, atau tidak bisa kembali tidur setelah terbangun.
Selain itu, ada sleep apnea yang ditandai dengan terhentinya napas secara tiba-tiba ketika tidur, lebih sering dialami pria namun juga bisa muncul pada wanita menjelang menopause, dengan gejala tambahan seperti mulut kering, tidur tidak nyenyak, rasa lelah, dan pusing.
Jenis lainnya adalah restless leg syndrome atau sindrom kaki gelisah, kondisi yang dipicu gangguan saraf sehingga penderita memiliki dorongan kuat untuk menggerakkan kaki, terutama saat malam hari, disertai sensasi tidak nyaman seperti berdenyut, gatal, atau terasa ada sesuatu yang merayap.
Baca Juga: Inilah Menu Wajib Anak yang Bisa Bantu Optimalkan Otak
Selanjutnya terdapat REM behaviour disorder, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan mimpi buruk disertai gerakan agresif yang tidak terkendali, seperti berteriak, menendang, atau mendorong, biasanya berkaitan dengan kondisi psikis atau neurologis.
Jenis terakhir adalah periodic limb movement disorder (PLMD), berupa gerakan berulang pada kaki saat tidur, seperti sentakan atau kram yang muncul setiap beberapa puluh detik, dan kondisi ini diduga berhubungan dengan kelainan pengaturan sinyal saraf dari otak ke anggota tubuh.
Artikel Terkait
Ini yang Akan Dialami Oleh Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Minuman Manis Selama 30 Hari
Ibu Hamil Perlu Tahu, Ini Risiko Serius Jika Sering Menahan Lapar
Merasa Lelah Setelah Nongkrong? Waspadai Tanda Social Burnout
Inilah Menu Wajib Anak yang Bisa Bantu Optimalkan Otak