Waspada Varises! Wanita Lebih Berisiko, Begini Cara Mencegahnya

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 14:37 WIB
Ilustrasi Varises
Ilustrasi Varises

KALTENGLIMA.COM - Varises kerap dipandang hanya sebagai persoalan penampilan akibat munculnya pembuluh darah yang menonjol atau berwarna kebiruan di kaki.

Padahal, kondisi ini menandakan adanya gangguan pada aliran darah yang bisa berkembang menjadi masalah serius bila tidak ditangani.

Selain mengurangi rasa percaya diri, varises dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, bahkan luka kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Sering Konsumsi Mi Instan Bisa Picu 7 Masalah Kesehatan Ini

Wanita diketahui lebih rentan mengalami varises dibanding pria, terutama karena pengaruh hormonal, kehamilan, serta gaya hidup.

Dokter Bedah Vaskular Yuliardy Limengka menyebutkan sekitar 60 persen penderita varises adalah wanita, dan sebagian besar baru menyadari kondisinya saat gejala mulai muncul.

Varises terjadi ketika pembuluh darah vena melebar dan rusak, umumnya di kaki, akibat aliran darah yang tidak lancar kembali ke jantung. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada pembengkakan, perubahan warna kulit, hingga luka kronis.

Baca Juga: Dokter Ingatkan Bahaya Mengunyah Es Batu, dari Gigi Rapuh hingga Gangguan Kesehatan

Dalam peresmian Indonesia Vein Center (IVC), Yuliardy menegaskan bahwa varises bukan sekadar masalah kosmetik, melainkan isu kesehatan serius.

Ia menjelaskan bahwa setiap bulan wanita mengalami fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi elastisitas pembuluh darah.

Risiko semakin tinggi saat hamil, karena lonjakan hormon dan tekanan pada perut membuat darah sulit mengalir dari kaki ke jantung sehingga menumpuk di tungkai.

Baca Juga: Tak Hanya Introvert dan Ekstovert, Ahli Ungkap Jenis Kepribadian Orang Otrovert

Wanita yang telah melahirkan lebih dari tiga kali juga memiliki potensi lebih besar mengalami kerusakan permanen pada pembuluh darah.

Selain faktor kehamilan, kebiasaan mengenakan sepatu hak tinggi dalam waktu lama turut memperburuk risiko.

Sepatu tersebut membatasi gerakan otot betis yang seharusnya berfungsi sebagai pompa alami untuk mengalirkan darah ke jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X