Stres Ganggu Kualitas Tidur, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

KALTENGLIMA.COM - Tidur yang berkualitas pada malam hari sangat penting agar tubuh benar-benar beristirahat dan siap kembali beraktivitas dengan segar keesokan harinya. Sayangnya, banyak orang mengalami gangguan tidur yang dipicu oleh stres.

Kondisi ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kesulitan tidur hingga mimpi buruk, sehingga penting mengenali tanda-tanda kualitas tidur yang terganggu akibat stres agar dapat segera ditangani.

Salah satu tanda yang paling sering muncul adalah insomnia, yaitu kesulitan untuk terlelap di malam hari. Ketika seseorang dilanda stres, aktivitas otak tetap tinggi meski tubuh sudah merasa lelah, sehingga mata sulit terpejam.

Baca Juga: Geranium Oil Makin Populer, Ini Deretan Manfaatnya bagi Kesehatan

Menurut Phil Gehrman, profesor psikologi klinis di University of Pennsylvania, otak yang tidak bisa tenang karena stres membuat banyak orang sulit tidur.

Insomnia tidak boleh dianggap gangguan sepele, karena jika berlangsung dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga stroke.

Tanda berikutnya adalah mimpi buruk. Kondisi ini biasanya terjadi ketika pikiran dipenuhi beban berat. Dr. Daniel Barone, seorang dokter spesialis tidur, menjelaskan bahwa mimpi buruk sering kali dipicu oleh stres, kecemasan, atau depresi.

Baca Juga: Alasan Bayi Sering Mengucek Mata dan Cara Aman Mengatasinya

Misalnya, bermimpi lupa membawa paspor sebelum perjalanan penting, atau bermimpi sedang bekerja sambil dikejar deadline. Mimpi seperti ini merupakan cerminan langsung dari kondisi mental yang penuh tekanan.

Selain itu, stres juga dapat memicu parasomnia, yaitu gangguan tidur yang ditandai dengan perilaku tidak biasa seperti berbicara, berjalan, atau bahkan makan dalam keadaan tidur. Phil Gehrman menambahkan bahwa tingkat kecemasan yang tinggi meningkatkan kemungkinan terjadinya parasomnia.

Penderita umumnya tidak menyadari perilaku ini, sehingga pasangan atau anggota keluarga sering kali menjadi orang pertama yang mengetahuinya.

Baca Juga: Menkes Budi: Sarapan Telur Rebus Lebih Sehat, Ini Deretan Manfaatnya

Jika kondisi ini sering terjadi, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat dicegah risiko cedera maupun gangguan tidur yang lebih serius.