Jangan Hanya Andalkan Timbangan, Begini Bedanya Obesitas dan Berat Badan Berlebih

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 09:25 WIB
Ilustrasi Obesitas.
Ilustrasi Obesitas.

KALTENGLIMA.COM - Obesitas kerap disalahartikan hanya sebagai kondisi kelebihan berat badan, padahal keduanya tidaklah sama.

Perbedaan utama antara obesitas dan berat badan berlebih dapat dilihat dari ukuran indeks massa tubuh (IMT).

Seseorang yang tergolong memiliki berat badan berlebih biasanya memiliki IMT antara 23 hingga 25, sementara obesitas ditandai dengan IMT di atas 25, khususnya pada populasi Asia.

Baca Juga: Mudah Dikenali, Inilah Tanda Tubuh yang Sehat

Menurut dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, PhD dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI), obesitas memang termasuk kategori berat badan berlebih, tetapi kondisi ini ditandai dengan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan kronis dan kompleks.

Lebih lanjut, dr. Maya Surjadjaja, Sp. GK, M.Gizi, dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), menegaskan bahwa obesitas tidak selalu terlihat jelas dari bentuk tubuh seseorang.

Ada kasus di mana penampilan tubuh tidak terlalu besar, namun hasil pengukuran IMT sudah menunjukkan adanya kelebihan berat badan.

Baca Juga: Mudah Lelah? Simak Cara Memenuhi Asupan Protein Tubuh dengan Benar

Karena itu, penilaian obesitas sebaiknya tidak hanya mengandalkan pengamatan visual, melainkan perlu didukung dengan pengukuran objektif seperti IMT.

Selain IMT, lingkar pinggang juga menjadi indikator penting dalam menilai risiko obesitas. Lemak yang menumpuk di perut terbukti lebih berbahaya karena berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga sindrom metabolik.

Untuk masyarakat Asia Pasifik, lingkar pinggang normal bagi perempuan adalah 80 cm, sementara bagi laki-laki 90 cm.

Baca Juga: Ingin Sirkulasi Darah Lebih Baik? Coba Cara Alami Ini

Jika melebihi ukuran tersebut, seseorang sudah tergolong memiliki risiko kesehatan meskipun IMT-nya masih dalam batas normal.

Kondisi ini sering disebut sebagai obesitas sentral, di mana penumpukan lemak di area perut menjadi faktor utama yang perlu diwaspadai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X