Intip Kebiasaan Unik yang Dilakukan Orang Cerdas Seperti Bill Gates

photo author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 11:09 WIB
Ilustrasi me time untuk kesehatan mental (Pixabay/ leninscape)
Ilustrasi me time untuk kesehatan mental (Pixabay/ leninscape)

KALTENGLIMA.COM - Umumnya, banyak orang menganggap semakin sibuk seseorang, semakin produktif dan cerdas ia terlihat. Akan tetapi, sejumlah penelitian justru menunjukkan hal sebaliknya, orang dengan tingkat kecerdasan tinggi cenderung menikmati waktu sendiri. Menurut Joseph Jebelli, PhD, seorang ahli saraf lulusan University College London dan peneliti di University of Washington, kesendirian memiliki manfaat besar untuk otak dan kemampuan kognitif manusia.

"Secara kognitif, kesendirian dapat meningkatkan kreativitas dengan menyediakan ruang yang dibutuhkan bagi ide-ide untuk berkembang . Entah itu menulis, bermain piano , melukis, berkebun, berdoa, atau bermeditasi, menyendiri seringkali dibutuhkan otak untuk menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut dengan baik," ungkap Jebelli, dikutip dari CNBC.

"Pada saat-saat isolasi ini, jaringan default sibuk menjalin koneksi sinaptik baru, memperkuat keterampilan dan kemampuan kita untuk menyerap informasi baru, dan memelihara kreativitas kita secara lebih efektif," sambungnya.

Baca Juga: Moon Sang Min dan Kim Min Ju Akan Beradu Akting dalam Drama Baru Bertajuk Beauty in The Beast

Tokoh-tokoh sukses dunia pun diketahui mempunyai kebiasaan serupa. Pendiri Microsoft, Bill Gates, misalnya, rutin menjalani 'Think Week' dua kali dalam setahun. Dalam periode tersebut, ia mengasingkan diri ke sebuah kabin di hutan, hanya ditemani tumpukan buku untuk membaca dan merenung. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, salah satu minggu refleksinya pada tahun 1995 bahkan menghasilkan ide yang kemudian menjadi cikal bakal Internet Explorer. Kebiasaan menyendiri juga dilakukan oleh Leonardo da Vinci, pelukis legendaris yang dikenal sebagai seorang kontemplatif. Ia dikabarkan dapat menatap lukisan The Last Supper selama berjam-jam sebelum menambahkan satu sapuan kuas, lalu meninggalkannya begitu saja.

Cara Memanfaatkan Kesendirian untuk Meningkatkan Kesehatan Otak
Tidak terdapat panduan pasti tentang berapa lama waktu ideal untuk menyendiri. Tetapi, secara umum, semakin sering memberi waktu untuk diri sendiri, terutama ketika memang merasa membutuhkannya, semakin baik untuk kesehatan otak.

1. Beranilah pergi sendiri
Merencanakan perjalanan atau retret seorang diri memang mungkin terasa menakutkan. Tapi menjauh sejenak dari rutinitas dan tenggelam dalam suasana baru bisa sangat membebaskan. Keluar dari zona nyaman, pancaindra menjadi lebih terstimulasi dan pikiran menjadi lebih terbuka untuk refleksi serta kreativitas.

Baca Juga: Bupati Shalahuddin Tepati Janji Kampanye, Parkir RSUD Muara Teweh Akan Gratis Awal 2026

2. Mulailah dari yang kecil
Cukup luangkan 10 menit sehari untuk menyendiri. Temukan tempat yang tenang, duduk, dan bernapas perlahan. Langkah kecil ini membantu otak beradaptasi dengan ketenangan, dan secara bertahap mengaktifkan default mode network yang penting untuk pemulihan mental.

3. Pilih dengan siapa untuk bersosialisasi
Pastikan waktu bersosialisasi benar-benar bermakna. Terlalu sering berinteraksi dengan orang yang toksik, entah teman, rekan, atau keluarga, justru meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang dapat merusak sirkuit sosial di otak dan menghambat hubungan sehat yang seharusnya kita nikmati.

4. Gunakan waktu menyendiri untuk refleksi
Gunakan sebagian waktu sendiri untuk merenung dan mengenali diri. Mungkin lewat meditasi atau menulis jurnal. Proses ini membantu memproses emosi, memahami perasaan serta menumbuhkan kesadaran diri yang lebih dalam.

Baca Juga: Bukan Cuma Ngobrol, ChatGPT Kini Bisa Bikin Playlist Spotify Sesuai Mood Kamu!

5. Lakukan aktivitas yang mendukung mindfulness
Pilih kegiatan yang memang cocok dilakukan sendiri, seperti berjalan kaki, menulis, atau yoga. Aktivitas seperti ini bukan hanya memberi manfaat dari kesendirian, namun juga membantu menenangkan pikiran dan menumbuhkan fokus pada momen saat ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X