KALTENGLIMA.COM - Cegukan merupakan kondisi ketika otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali, sehingga menyebabkan pita suara menutup dan menghasilkan suara khas “hik” yang berulang.
Kondisi ini dapat muncul akibat berbagai faktor seperti makan atau minum terlalu cepat, mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol secara berlebihan, perubahan suhu ekstrem pada makanan dan minuman, stres, rasa takut, hingga efek samping dari obat-obatan tertentu.
Umumnya, cegukan bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Namun, apabila cegukan terjadi terus-menerus dan tidak kunjung berhenti, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakannya.
Baca Juga: Hujan Lebat Landa Kota Malang, 22 Lokasi Terendam Banjir hingga 135 Sentimeter
Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan memeluk lutut. Caranya, ambil posisi duduk atau berbaring dengan nyaman, lalu tarik lutut ke arah dada sambil mencondongkan tubuh ke depan.
Tahan posisi tersebut selama sekitar satu menit. Posisi ini memberikan tekanan pada diafragma, sehingga membantu menghentikan kontraksi otot yang menyebabkan cegukan.
Cara kedua adalah melakukan manuver Valsava, yaitu teknik pernapasan yang dapat memperlambat detak jantung dan meningkatkan tekanan di area tenggorokan, telinga bagian dalam, dan rongga dada.
Baca Juga: Ini Daftar Enam Kelompok Orang yang Tak Dapat Mendonorkan Darah
Untuk melakukannya, duduk atau berbaring dengan nyaman, tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan udara melalui mulut dan hidung yang tertutup sambil mengejan seperti saat buang air besar. Tahan selama 15–20 detik sebelum membuka hidung atau mulut dan mengeluarkan napas perlahan.
Metode lain yang dapat membantu adalah bernapas menggunakan kantong kertas. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah sehingga dapat menenangkan saraf yang mengontrol diafragma.
Caranya, letakkan kantong kertas di depan mulut dan hidung, kemudian tarik dan keluarkan napas secara perlahan hingga kantong tersebut mengembang dan mengempis beberapa kali. Ulangi hingga cegukan berhenti.
Baca Juga: Waduh! Tak Hanya di Air Hujan, Mikroplastik Juga Bersarang di Otak Manusi
Selain itu, menahan napas juga bisa menjadi solusi sederhana untuk meredakan cegukan. Tarik napas dalam-dalam dan tahan selama sekitar 10 detik.
Tanpa menghembuskan napas, tarik napas lagi dua kali berturut-turut. Teknik ini membantu meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, sehingga kontraksi diafragma dapat berhenti.
Cara terakhir adalah dengan menekan titik-titik tertentu pada tubuh yang berhubungan dengan saraf vagus, yaitu saraf yang memengaruhi kerja diafragma.
Artikel Terkait
Dokter Beberkan Rahasia Efektif Japanese Walking untuk Bakar Lemak Lebih Cepat
Kurang Minum Bisa Bikin Tubuh Lebih Rentan Stres, Ini Penjelasannya
Waduh! Tak Hanya di Air Hujan, Mikroplastik Juga Bersarang di Otak Manusi
Ini Daftar Enam Kelompok Orang yang Tak Dapat Mendonorkan Darah