Jangan Anggap Remeh! Anak Muda Juga Berisiko Kena Kanker Usus, Ini Gejalanya

photo author
- Selasa, 11 November 2025 | 22:06 WIB
Ilustrasi - Kanker usus (Pixabay)
Ilustrasi - Kanker usus (Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Kanker usus besar atau kolorektal selama ini dikenal sebagai penyakit yang umumnya menyerang kelompok usia lanjut.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tren kesehatan menunjukkan perubahan mencolok. Semakin banyak kasus kanker usus besar ditemukan pada usia muda, bahkan pada individu berusia 20 hingga 40 tahun.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli medis, terutama karena penyakit tersebut sering terdeteksi pada tahap lanjut akibat kurangnya kewaspadaan dan pemeriksaan dini di kelompok usia muda.

Baca Juga: Hati-Hati! Lima Kebiasaan Pagi Ini Diam-Diam Bisa Bikin Ginjal Rusak 

Menurut laporan dari Mayo Clinic, tidak semua kasus kanker usus besar pada usia muda disebabkan oleh faktor keturunan.

Hanya sekitar 20 persen yang berkaitan dengan faktor genetik, sementara sisanya dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi tubuh.

Beberapa faktor yang diduga berperan antara lain pola makan yang tidak sehat seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, minuman manis, serta makanan olahan; kebiasaan kurang bergerak dan terlalu lama duduk; ketidakseimbangan bakteri usus yang dapat memicu peradangan; penggunaan antibiotik berulang sejak kecil; serta rendahnya kesadaran untuk melakukan skrining kanker karena pemeriksaan rutin baru dianjurkan mulai usia 45 tahun. Akibatnya, banyak kasus pada usia muda baru terdeteksi ketika kanker sudah berada pada stadium lanjut.

Baca Juga: Ini Manfaat Luar Biasa Rutin Makan Alpukat di Malam Hari 

Gejala kanker usus besar pada usia muda sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan ringan atau wasir, padahal pengenalan gejala sejak awal sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi adanya darah pada tinja atau perdarahan dari anus, perubahan pola buang air besar seperti diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari dua minggu, nyeri atau kram perut yang berulang, rasa lelah akibat kekurangan zat besi dari perdarahan dalam usus, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, perut terasa penuh atau kembung meskipun makan sedikit, serta mual atau muntah tanpa penyebab pasti.

Jika gejala-gejala tersebut muncul dan tidak kunjung hilang, disarankan segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Saat Cuaca Berubah dan Polusi Meningkat 

Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, ada beberapa langkah pencegahan sederhana yang bisa diterapkan.

Antara lain memperbanyak konsumsi sayuran, buah, dan makanan berserat; membatasi makanan cepat saji, gorengan, serta minuman manis; menjaga berat badan ideal; memperbanyak aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk terlalu lama; menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol; serta mengetahui riwayat kesehatan keluarga.

Bagi individu yang memiliki risiko tinggi, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan skrining lebih awal, bahkan sebelum usia 45 tahun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X