KALTENGLIMA.COM - Tekanan darah pada pagi hari dapat meningkat akibat respons alami tubuh terhadap jam biologis atau ritme sirkadian, dan kondisi ini dikenal sebagai morning surge.
Lonjakan tekanan darah tersebut biasanya muncul dalam dua hingga tiga jam pertama setelah seseorang bangun tidur.
Meskipun termasuk reaksi normal, kenaikan ini dapat menjadi berbahaya bagi individu yang memiliki hipertensi, terutama bagi penderita hipertensi derajat dua dan tiga, karena dapat memicu risiko serius seperti stroke atau serangan jantung.
Baca Juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga agar Paru-Paru dan Jantung Tetap Prima?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, menjelaskan bahwa morning surge umumnya terjadi antara pukul enam hingga sepuluh pagi, namun dapat juga muncul pada waktu dini hari.
Berdasarkan penelitian, peningkatan tekanan darah sebesar 10 mmHg saja mampu meningkatkan risiko stroke hingga 14 persen.
Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan gejala tertentu ketika morning surge terjadi. Banyak dari mereka merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja, padahal sistem kardiovaskular sedang berada dalam tekanan tinggi.
Baca Juga: Nyeri Haid Makin Menyiksa? Hindari 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Situasi inilah yang menjadi alasan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara mandiri dan rutin, terutama pada pagi dan malam hari.
Pengendalian hipertensi bukan hanya bergantung pada dokter, tetapi juga pada komitmen pasien dalam menjalani pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan tetap ideal, membatasi asupan garam, rutin berolahraga, berhenti merokok, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran.
Bahkan penurunan kecil tekanan darah dapat memberikan manfaat besar, karena pengurangan 10 mmHg pada tekanan sistolik dapat menurunkan risiko stroke, kejadian kardiovaskular, dan gagal jantung secara signifikan.
Artikel Terkait
Pakar IPB Ungkap Ciri-ciri Spatula Berisiko Kanker, Tak Aman Dipakai Memasak
Mitos atau Fakta: Konsumsi Buah Bisa Membuat Berat Badan Bertambah?
Nyeri Haid Makin Menyiksa? Hindari 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Seberapa Sering Harus Berolahraga agar Paru-Paru dan Jantung Tetap Prima?