KALTENGLIMA.COM - Program skrining kesehatan gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2025.
Menurut juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, program ini dirancang sebagai kado ulang tahun khusus untuk warga negara Indonesia yang merayakan ulang tahunnya di awal tahun 2025.
Dedek menjelaskan bahwa masyarakat yang memenuhi kriteria berhak mendapatkan layanan skrining kesehatan gratis sebagai hadiah dari Presiden. Program ini akan diberikan kepada penerima yang melakukan pendaftaran sesuai prosedur yang ditentukan.
Baca Juga: Kenapa Mi Instan Nggak Boleh Dimakan Tiap Hari? Ini 4 Penyebabnya
Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini diharapkan dapat dimulai segera, mengingat kesiapan infrastruktur di banyak wilayah.
Ada dua mekanisme yang disediakan untuk memanfaatkan layanan ini. Bagi masyarakat yang memiliki ponsel pintar, disarankan untuk mendaftar melalui aplikasi SATU SEHAT.
Setelah registrasi, pengguna akan menerima notifikasi terkait waktu layanan sebelum, saat, dan sesudah hari ulang tahun mereka.
Baca Juga: BPOM Rilis Daftar 69 Kosmetik Berbahaya, Waspadai Efek Buruknya
Bagi warga yang tidak memiliki ponsel, layanan tetap dapat diakses dengan mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu menyesuaikan dengan alamat domisili. Warga hanya perlu membawa identitas diri untuk mengakses layanan ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa skrining kesehatan ini mencakup pemeriksaan terhadap 75 jenis penyakit atau masalah kesehatan, jauh lebih banyak dibanding sebelumnya yang hanya mencakup 14 penyakit.
Pemeriksaan kini mencakup deteksi dini masalah kesehatan seperti penyakit ginjal, talasemia, hingga gangguan mata.
Baca Juga: Ini Jam Tidur Malam Terbaik bagi Kesehatan
Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga lanjut usia, dengan tujuan meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyakit di masyarakat.