KALTENGLIMA.COM - Mi instan menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang karena cara memasaknya yang praktis dan rasanya yang lezat.
Namun, di balik kelezatannya, konsumsi mi instan secara berlebihan, terutama setiap hari, dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Berikut beberapa risiko yang mungkin timbul jika mi instan dikonsumsi terlalu sering.
Baca Juga: BPOM Rilis Daftar 69 Kosmetik Berbahaya, Waspadai Efek Buruknya
Hipertensi dan Penyakit Jantung
Kandungan garam atau natrium dalam mi instan tergolong tinggi. Dalam satu porsi, mi instan dapat memenuhi hingga setengah dari asupan natrium harian yang direkomendasikan.
Penelitian dalam Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa asupan natrium yang berlebihan berpotensi menyebabkan kerusakan organ, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Orang yang memiliki risiko tekanan darah tinggi atau gangguan jantung disarankan untuk membatasi konsumsi mi instan karena dapat memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan risiko komplikasi serius.
Baca Juga: Infeksi Pernapasan Meningkat Tajam, Begini Pernyataan Resmi Pemerintah China
Malnutrisi
Mi instan dikenal memiliki kandungan nutrisi yang rendah, terutama pada komponen penting seperti vitamin, protein, dan serat. Konsumsi yang terlalu sering dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
Sebaliknya, mi instan mengandung kalori tinggi yang berasal dari karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat. Kebiasaan ini meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan berbagai gangguan metabolisme.
Diabetes
Makan mi instan setiap hari juga berisiko meningkatkan sindrom metabolik yang dapat berujung pada diabetes. Berdasarkan studi dalam Nutrition Research and Practice, konsumsi mi instan secara rutin dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik, hipertensi, kelebihan lemak visceral, dan kadar kolesterol tidak normal.
Artikel Terkait
Dihukum 400 Kali Push Up dalam Sejam, Siswa di Texas Dilarikan ke RS
HMPV Melonjak di China, Kemenkes RI Pastikan Hal Ini
Sering Mengantuk Setelah Makan? Ini Penjelasan dan Faktor Pemicunya
Kenali Gejala Penyakit HMPV yang Sedang Marak dan Pencegahannya