kesehatan

Terbangun dari Koma, Begini Penjelasan Ahli Tentang Prosesnya

Minggu, 19 Januari 2025 | 19:32 WIB
Ilustrasi Pasien Koma (kibrispdr.org)

KALTENGLIMA.COM - Bangun dari koma merupakan fenomena kompleks yang hingga kini masih menjadi misteri bagi dunia medis.

Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah Munira Abdulla, yang terbangun setelah 27 tahun koma akibat kecelakaan mobil.

Menurut Martin Monti, profesor psikologi dari UCLA, koma terjadi akibat kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera, peradangan, atau infeksi.

Baca Juga: Dokter Beberkan Cara Jalan Kaki yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Pemulihan dari koma membutuhkan perbaikan jaringan otak, baik melalui regenerasi neuron yang rusak maupun pengalihan fungsi ke jaringan otak lainnya.

Namun, pemulihan fisik saja tidak cukup karena aktivitas otak selama koma melambat, sehingga komunikasi antarjaringan otak menjadi kurang efisien.

Untuk membantu otak kembali aktif, berbagai metode telah dicoba, seperti penggunaan amantadine yang meningkatkan kadar dopamin, neurotransmitter penting untuk komunikasi otak.

Baca Juga: Mengapa Self Healing Penting untuk Kesehatan Mental?

Penelitian menunjukkan bahwa amantadine dapat meningkatkan kesadaran pada pasien dengan kondisi vegetatif atau kesadaran minimal akibat cedera otak traumatis maupun non-traumatis.

Selain itu, teknik seperti stimulasi otak dalam (deep brain stimulation) dan focused ultrasound digunakan untuk merangsang aktivitas neuron, meskipun efektivitasnya bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan otak.

Meski

berbagai metode ini menawarkan harapan, faktor-faktor seperti kondisi otak dan respons individu masih menjadi tantangan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme pemulihan dari koma secara lebih mendalam.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB