kesehatan

Ibu Hamil Puasa, Apakah Bahaya Bagi Janin? Ini Kata Obgyn

Sabtu, 8 Maret 2025 | 09:08 WIB
Ilustrasi Ibu hamil - apakah janin akan terganggu jika ibu hamil puasa? (Kehamilan sehat)

KALTENGLIMA.COM - Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat berarti untuk melaksanakan ibadah puasa. Namun, bagi ibu hamil, muncul pertanyaan apakah puasa ini dapat berdampak negatif bagi janin yang dikandung.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Muhammad Fadli, SpOG, menjelaskan bahwa situasi ini sangat bergantung pada kondisi masing-masing ibu hamil dan janin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa pada trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya bayi dengan berat badan rendah.

Dr. Fadli menekankan bahwa hal ini bukan semata-mata disebabkan oleh puasa itu sendiri. Pada trimester pertama, banyak ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, yang membuat mereka kesulitan untuk makan. Jika mereka dipaksa untuk berpuasa di masa ini, ada kemungkinan tinggi mereka akan kekurangan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Ingin Olahraga Malam di Bulan Puasa? Ini Saran Dokter

"Kenapa (risiko bayi kecil)? Bukan karena puasanya, tapi karena kurang masukkan asupan gizi ibunya kurang makan, susah makan, yang terjadi di trimester 1," ucap dr Fadli.

Dr. Fadli menjelaskan bahwa secara umum, puasa di trimester ketiga tidak terlalu dianjurkan karena pada fase ini, ibu hamil memerlukan asupan kalori yang lebih banyak. Kondisi kesehatan ibu perlu menjadi perhatian utama, sama halnya dengan pada trimester pertama.

Oleh sebab itu, dokter umumnya merekomendasikan agar puasa dilakukan pada trimester kedua. Pada tahap ini, kondisi ibu biasanya sudah mulai lebih nyaman dibandingkan dengan trimester pertama.

Baca Juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah 2025? Begini Cara Bayarnya Lewat Baznas

Bahkan, menurut dr. Fadli, berpuasa pada trimester kedua dapat memberikan manfaat signifikan bagi ibu hamil, terutama dalam mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan.

"Ada beberapa penelitian mengatakan trimester kedua kan ibu hamil tuh malah dendam tuh, makannya jadi banyak banget, atau ada istilah sugar craving. Nah, dengan dia puasa dia mencegah nih kenaikan berat badan yang berlebihan," kata dr Fadli.

Ia kembali menekankan bahwa setiap kehamilan memiliki kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu untuk melakukan pemeriksaan rutin jika berencana menjalani ibadah puasa selama Ramadan. Selain itu, kesehatan janin juga perlu dipantau secara berkala agar tetap terjaga dengan baik selama masa puasa.

Baca Juga: Hasto Segera Disidang, Mantan Penyidik: KPK Sudah Yakin Unsur Korupsi Terpenuhi

"Tapi pada saat berpuasa sebaiknya sebelum mulai puasa diperiksakan dulu ke dokter kandungan kehamilannya, dipastikan air ketubannya cukup, kesejahteraan janinnya baguslah dengan cara di-USG untuk melihat kesejahteraan janinnya," tandasnya

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB