KALTENGLIMA.COM - Bersin pada kucing memang bisa terlihat menggemaskan, tetapi itu juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Salah satu penyebab umum adalah iritasi akibat partikel kecil seperti debu, bulu, atau serbuk sari yang terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
Bila hanya terjadi sesekali dan tidak disertai gejala lain, umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika bersin terjadi terus-menerus, bisa jadi ada faktor lain yang lebih serius.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Banchan Selalu Disajikan dengan Porsi Kecil
Beberapa kucing memiliki sensitivitas atau alergi terhadap lingkungan, seperti debu rumah atau parfum, yang dapat memicu bersin, mata berair, dan bahkan rasa gatal di kulit.
Selain itu, infeksi saluran pernapasan atas seperti flu kucing yang disebabkan oleh virus herpes atau calicivirus juga merupakan penyebab umum.
Kondisi ini bisa dikenali lewat gejala tambahan seperti ingus, mata berair, nafsu makan berkurang, dan lesu.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Sebut Pacu Jalur sebagai Ekspresi Budaya Masyarakat Kuansing
Dalam kasus seperti ini, perawatan medis mungkin dibutuhkan, terutama jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari.
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan meliputi peradangan kronis di saluran napas seperti rinitis, masalah gigi yang menimbulkan infeksi dekat rongga hidung, serta kemungkinan adanya benda asing atau tumor di dalam hidung. Bahkan, infeksi jamur meski jarang terjadi, bisa menyebabkan gejala serupa.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan litter rendah debu, memastikan vaksinasi lengkap, serta rutin merawat kesehatan mulut kucing bisa membantu mencegah bersin terus-menerus.
Baca Juga: Emirates Kerjasama Awal untuk Tambahkan Pembayaran Via Kripto
Jika gejala tidak kunjung membaik atau disertai tanda-tanda serius lainnya, pemeriksaan ke dokter hewan sangat dianjurkan.