KALTENGLIMA.COM - Manusia hidup berdampingan dengan berbagai jenis hewan, baik hewan peliharaan maupun satwa liar. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa beberapa hewan ternyata bisa menjadi sumber penularan penyakit berbahaya kepada manusia.
Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia ini dikenal sebagai zoonosis dan dapat menyebar melalui berbagai cara, seperti gigitan, cakaran, hingga paparan terhadap kotoran hewan.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis hewan yang berpotensi menyebarkan penyakit serta memahami cara pencegahan yang tepat.
Baca Juga: Pembuluh Darah di Mata Raja Charles Pecah, Ini Beberapa Kemungkinan Pemicunya
Beberapa hewan yang sering dikaitkan dengan penularan penyakit zoonosis antara lain adalah kucing, yang dapat menularkan penyakit cakaran kucing akibat infeksi bakteri Bartonella henselae.
Penularan bisa terjadi melalui cakaran atau gigitan, terutama dari anak kucing yang lebih berisiko membawa bakteri. Gejalanya bisa meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan luka bernanah di sekitar area yang terluka.
Kemudian ada burung, khususnya unggas, yang dapat menyebarkan virus flu burung atau avian influenza tipe A. Meskipun virus ini umumnya menyebar di antara burung, manusia bisa terinfeksi jika melakukan kontak dengan air liur, lendir, atau kotoran burung yang terkontaminasi, terutama bila menyentuh area wajah setelahnya.
Baca Juga: Waspadai 4 Buah Berkalori Tinggi yang Bisa Menghambat Program Diet
Anjing adalah hewan lain yang berisiko menularkan rabies, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal jika gejala sudah muncul.
Penularan rabies dapat dicegah melalui vaksinasi pada hewan peliharaan. Gejala rabies pada manusia diawali dengan demam, sakit kepala, dan diikuti gejala neurologis berat seperti halusinasi hingga kejang.
Primata, kelelawar buah, antelop hutan, dan landak diketahui menjadi reservoir alami virus Ebola.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kucing Bersin Terus-Menerus
Penularan ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh dari hewan-hewan yang terinfeksi.