KALTENGLIMA.COM - Heatstroke atau sengatan panas merupakan kondisi medis yang sangat serius, terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara ekstrem akibat paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik berat di cuaca panas dalam jangka waktu lama.
Kondisi ini merupakan bentuk paling parah dari cedera akibat panas dan umumnya muncul ketika suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
Heatstroke sering kali terjadi pada musim panas dan membutuhkan penanganan medis segera.
Baca Juga: Waspadai Bahayanya, Ini Dampak Buruk Makan Kemiri Mentah
Tanpa penanganan cepat, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, jantung, ginjal, serta otot, dan dalam kasus berat dapat mengakibatkan kematian.
Gejala yang biasanya muncul meliputi suhu tubuh sangat tinggi, perubahan perilaku atau kondisi mental seperti kebingungan, kegelisahan, bicara tidak jelas, hingga kejang dan kehilangan kesadaran.
Kulit bisa terasa panas dan kering jika disebabkan oleh paparan cuaca, namun dalam kasus akibat aktivitas fisik bisa tetap berkeringat.
Baca Juga: Studi Ini Beri Peringatan Buat Orang Tua, Gadget di Bawah 13 Tahun Dapat Rusak Mental Anak!
Gejala lain yang sering menyertai meliputi mual, muntah, kulit memerah, napas cepat dan dangkal, denyut jantung yang meningkat, serta sakit kepala berat.
Bila seseorang dicurigai mengalami heatstroke, segera hubungi layanan darurat seperti 118 atau 119 dan lakukan pertolongan pertama.
Bawa korban ke tempat yang teduh atau ruangan ber-AC, lepaskan pakaian yang berlebih, dan dinginkan tubuhnya dengan cara merendam di air dingin, menyemprot dengan air, menggunakan kipas sambil membasahi kulit, atau menempelkan kompres es di area seperti kepala, leher, ketiak, dan selangkangan.
Baca Juga: Informasi Lengkap Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Simak Penjelasannya di Sini!
Penyebab utama heatstroke terbagi menjadi dua, yaitu akibat paparan suhu tinggi dalam waktu lama yang dikenal sebagai non-exertional heatstroke, dan akibat aktivitas fisik berat di suhu panas yang disebut exertional heatstroke.