KALTENGLIMA.COM - Tubuh sering kali memberikan tanda ketika kebutuhan protein tidak terpenuhi, meskipun banyak orang tidak menyadarinya.
Kekurangan asupan protein dapat memengaruhi energi, kesehatan kulit, kekuatan otot, hingga sistem kekebalan tubuh.
Salah satu sinyal yang paling mudah dikenali adalah rasa lapar yang muncul terus-menerus meski baru saja makan.
Baca Juga: Makanan Paling Bermanfaat bagi Jantung, Ini 5 Pilihan yang Mudah Dijangkau
Hal ini terjadi karena protein merupakan zat gizi yang membuat kenyang lebih lama dan membantu menstabilkan gula darah. Jika makanan sehari-hari kurang mengandung protein, rasa lapar cepat datang kembali.
Selain itu, lambatnya proses penyembuhan luka atau kondisi kulit yang rusak juga dapat menjadi petunjuk bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak protein.
Zat gizi ini berperan penting dalam perbaikan jaringan dan regenerasi kulit, sehingga tanpa asupan cukup, goresan kecil, luka, atau jerawat bisa lebih lama sembuh.
Baca Juga: Waspada PCOS Pada Remaja, Kenali Ciri-cirinya
Tidak hanya itu, kekurangan protein juga membuat pertumbuhan otot terhambat. Walaupun sudah rutin berolahraga, massa otot bisa saja tidak bertambah atau bahkan menyusut karena tubuh mengambil cadangan protein dari jaringan otot ketika asupan dari makanan tidak memadai.
Dampak lain dari minimnya protein terlihat pada perubahan fisik seperti rambut rontok berlebihan, kuku mudah patah, dan kulit yang kering atau kusam.
Kondisi ini muncul karena protein seperti keratin dan kolagen sangat penting untuk kesehatan rambut, kuku, dan kulit.
Baca Juga: Sering Ngantuk Meski Tidur Cukup? Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Kekurangan protein juga dapat memengaruhi sistem imun. Tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit, dan proses pemulihan berlangsung lebih lama karena antibodi dan sel imun yang dibentuk tubuh sangat bergantung pada ketersediaan protein.