KALTENGLIMA.COM - Fenomena sleep call atau kebiasaan menelpon hingga tertidur bersama pasangan kini tengah populer, khususnya di kalangan anak muda.
Aktivitas ini memang memberikan kesan romantis karena menghadirkan rasa kedekatan meski terpisah jarak.
Namun, di balik sisi manisnya, terdapat dampak kesehatan yang sering kali luput dari perhatian.
Baca Juga: Berat Badan Turun Saat Stres, Apakah Wajar? Ini Kata Ahli
Tidur sambil melakukan sleep call berarti ponsel diletakkan dekat wajah atau telinga sepanjang malam, yang dapat memengaruhi kualitas tidur.
Studi yang dilakukan Khan & Al-Jahdali pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan ponsel menjelang tidur membuat seseorang lebih sulit terlelap, durasi tidur lebih singkat, dan kualitas tidur menurun.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa menghentikan penggunaan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur mampu memperbaiki kualitas dan lama tidur secara signifikan.
Baca Juga: Gen Z Ramai Posting Rambut Beruban, Ini Alasannya
Selain itu, cahaya dari layar ponsel dapat mengacaukan ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Pada kondisi normal, kegelapan akan merangsang produksi hormon melatonin yang menimbulkan rasa kantuk.
Namun, paparan cahaya ponsel saat sleep call justru menunda kantuk sehingga tubuh sulit masuk ke fase tidur nyenyak.
Baca Juga: Bisa Berdampak Serius, Orang dengan Kondisi Medis Ini Harus Hindari Konsumsi Nanas
Risiko lain yang jarang disadari adalah potensi bahaya fisik. Meletakkan ponsel di bawah bantal atau terlalu dekat dengan tubuh bisa menyebabkan baterai lithium cepat panas.