KALTENGLIMA.COM - Melihat adanya busa di kloset setelah buang air kecil memang bisa menimbulkan kekhawatiran, namun memahami kondisi urin yang normal dapat membantu mengenali apakah ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Pada keadaan normal, urin berwarna kuning jernih, tidak bercampur darah, dan tidak membentuk busa. Banyak orang sebenarnya melihat gelembung saat buang air kecil, dan hal ini masih dianggap wajar.
Meski begitu, penting untuk membedakan antara gelembung biasa dan busa yang dapat mengindikasikan kondisi tertentu. Gelembung umumnya berukuran besar, tampak jernih, dan langsung hilang ketika disiram.
Baca Juga: Apakah Pertumbuhan Tinggi Badan Berhenti di Usia 21? Simak Faktanya
Sebaliknya, busa memiliki warna putih, lebih pekat, dan tetap berada di permukaan air meskipun sudah disiram, menyerupai busa ketika menuangkan bir.
Salah satu penyebab paling serius dari urin berbusa adalah tingginya kadar protein dalam urin atau proteinuria. Ginjal yang sehat bertugas menyaring protein dan mempertahankannya tetap berada di dalam tubuh.
Ketika protein ikut keluar bersama urin, hal ini menunjukkan bahwa fungsi ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Garam Himalaya Disebut Lebih Sehat untuk Hipertensi, Benarkah? Ini Kata Ahli
Proteinuria dapat disebabkan oleh penyakit yang menyerang ginjal secara langsung, seperti lupus atau diabetes, tetapi juga bisa muncul akibat gangguan kesehatan lain yang memengaruhi organ tubuh selain ginjal.
Walaupun tidak semua kasus urin berbusa menandakan kondisi serius, mengetahui kapan harus memeriksakannya sangat penting agar potensi masalah dapat segera terdeteksi.
Jika muncul busa dalam urin, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter umum untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga agar Paru-Paru dan Jantung Tetap Prima?
Tes urin sederhana dapat menunjukkan adanya protein serta menentukan kadar protein yang keluar melalui urin. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan riwayat kesehatan, dokter mungkin akan merujuk pasien ke spesialis nefrologi untuk evaluasi lanjutan.
Waspadai pula jika urin berbusa disertai pembengkakan di kaki atau muncul kantung bengkak di sekitar mata, karena kombinasi gejala ini dapat menjadi tanda gangguan ginjal yang serius.