Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Lagu Stray Kids – Case 143
Selain itu, konsumsi cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19-34 persen dan secara signifikan menurunkan gula darah serta respons insulin. Cuka apel juga bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.
3. Menurunkan kolesterol
Cuka apel disebut mampu menurunkan kadar kolesterol total, dan menurunkan trigliserida (lemak dalam darah).
Menjaga kadar lemak dalam darah merupakan kunci penting untuk melancarkan kerja jantung serta aliran darah ke seluruh tubuh.
4. Menurunkan tekanan darah
Salah satu studi yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa cuka apel membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
5. Mengatasi sembelit
Cuka apel yang mengandung probiotik dapat menyehatkan pencernaan. Bakteri baik dalam probiotik juga membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit.
6. Mengatasi diare
Fermentasi cuka apel menghasilkan pektin, yaitu sejenis serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Pektin juga memadatkan tekstur feses sehingga baik dikonsumsi untuk penderita diare.
Cuka apel juga terbukti ampuh membunuh bakteri E. coli yang menjadi penyebab diare serta beberapa bakteri lainnya.
7. Membunuh bakteri
Asam asetat dalam cuka apel berfungsi sebagai antibiotik, antibakteri, dan antijamur yang dapat mengobati infeksi, salah satunya infeksi dari bakteri.
Hal ini membuat cuka apel kerap dipakai untuk mengobati jamur kuku, kutil, kuku, infeksi telinga, bakteri penyebab jerawat, desinfeksi, sampai membersihkan luka.