KALTENGLIMA.COM - Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, telah dibongkar dan digusur oleh petugas Satpol PP karena tidak memiliki izin yang diperlukan.
Tindakan ini menyebabkan penolakan dan bentrokan antara pemilik lapak dengan petugas keamanan. Lapak-lapak ini sebelumnya menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk menikmati kopi, mie instan, pisang bakar, dengan latar belakang pemandangan alam dan udara sejuk di puncak.
Video pembongkaran ini menjadi viral di berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, dan lainnya.
Baca Juga: Bikin Negara Rugi Rp 125 M, Begini Jejak Kasus Dugaan Korupsi Beras Bansos Presiden
Mayoritas komentar dari netizen menunjukkan dukungan terhadap pembongkaran ini, dengan banyak yang mengeluhkan harga makanan yang dijual oleh PKL yang dianggap terlalu mahal.
Netizen juga sepakat bahwa penataan kembali jalanan Puncak seperti sebelumnya yang lebih tertib adalah hal yang positif.
Diinformasikan bahwa area Rest Area Gunung Mas akan menjadi lokasi relokasi untuk para PKL yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan Puncak.
Baca Juga: PPATK Ungkap 1.000 Anggota DPR-DPRD Terlibat Judi Online, Agregat Transaksi Rp 25 Miliar
"Mau sedih tapi mereka enak banget jualan gratis ga perlu bayar sewa mana harga makanan muahal, tulis @lovaxxx di akun TikTok
"Gak sedih soalnya bayar parkir 50K indomie 25 air meniral kecil 10k," tulis @perwiwxxx di akun TikTok.
"Mau sedih tapi bayar parkir 50 rb" tulis @ipraxxx di akun TikTok.
Artikel Terkait
KPK Ungkap Kasus Pengadaan Lahan di Rorotan, Negara Rugi Rp400 Miliar
Satgas Panggil Camat dan Kades Bahas Pemberantasan Judi Online
Guna Pantau Harga dan Stabilitas Pangan, Jokowi Kunjungi Pasar di Kotawaringin Timur