25 Ribu Buruh di Sukabumi di PHK gegara Resesi Ekonomi

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 19:08 WIB
Ilustrasi phk massal.
Ilustrasi phk massal.

KALTENGLIMA.COM - DPK APINDO Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa sebanyak 25 ribu buruh atau karyawan di Sukabumi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal resesi ekonomi global hingga akhir tahun 2023.

Dari total 62 perusahaan yang menjadi anggota DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, sekitar 29 perusahaan melakukan PHK sebagai langkah efisiensi atau pengurangan karyawan.

Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, Sudarno, menyatakan bahwa sekitar 70 persen dari perusahaan ini, atau sekitar 40 perusahaan, bergerak dalam sektor padat karya.

Baca Juga: Saat Operasi Narkoba di Rumah Warga Kalipasir Polisi Temukan Banyak Bong

Pengurangan karyawan dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, meskipun dilakukan secara fluktuatif, dengan kondisi tenaga kerja yang belum sepenuhnya stabil.

Selain itu, Sudarno mengungkapkan bahwa empat pabrik di Kabupaten Sukabumi gulung tikar selama 2024 akibat krisis global.

Keempat pabrik tersebut adalah PT Manito World di Desa Benda, Cicurug; PT Pajar Tunggal Nasional di Parungkuda; PT Moda Apparel di Cicurug; dan PT Tirta Mas Lestari di Cicurug, yang semuanya bergerak di bidang garmen dan air mineral dalam kemasan (AMDK).

Baca Juga: Diduga Terlibat Prostitusi Online 6 WNA Ditangkap di Jakbar

Krisis ekonomi global masih berdampak signifikan terhadap perusahaan padat karya, dengan permintaan barang yang belum stabil sejak tahun 2023 hingga pertengahan 2024.

Pasca pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi global menyebabkan order barang belum kembali normal.

Perusahaan di Sukabumi biasanya menerima pesanan dari Eropa dan Amerika, namun belum ada peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Mantan Menteri ESDM Sudirman Said Daftar Calon Pimpinan KPK

Sudarno menambahkan bahwa sektor industri padat karya di Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan daya saing dalam mendapatkan order produksi dibandingkan dengan perusahaan di daerah lain, terutama di Provinsi Jawa Tengah yang bisa menerima pesanan dengan harga lebih murah.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X