Ramai Kritik ‘Tarik Tambang’ Usai Muncul Kabar Muhammadiyah Setuju Kelola Tambang, Ini Kata Hilman Latief

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 17:29 WIB
Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latif (Dok.Kemenag)
Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latif (Dok.Kemenag)

 

KALTENGLIMA.COM - Hilman Latief, Bendahara Umum PP Muhammadiyah memberikan respons terkait kritik 'tarik tambang' di media sosial setelah muncul kabar Muhammadiyah menyetujui pengelolaan tambang yang diberikan pemerintah. Muhammadiyah menghargai kritik itu sebagai bentuk kepedulian kader terhadap persyarikatan.

Hilman mulanya berbicara terkait amal usaha Muhammadiyah di level terbawah. Ia ingin amal usaha itu terus bisa berjalan dan meluas.

"Kami ingin Persyarikatan Muhammadiyah itu bisa menjaga keberlangsungannya. Keberlangsungan amal usaha di level terbawah karena di situlah umat berada, sekolah TK, SD-nya bagus, vibrant, melayani masyarakat, financing-nya juga bagus, bisnisnya berjalan, bisa ekspansif," kata Hilman dalam paparan saat acara penandatanganan MoU dengan bank di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga: Ronald Tannur Bebas, Alasan Hakim Bikin Geleng-geleng Kepala

Barulah setelah itu Hilman menyinggung terkait keriuhan di media sosial. Hilman menanggapi istilah 'tarik tambang' yang muncul di media sosial usai Muhammadiyah dikabarkan menyetujui pengelolaan tambang.

"Saya nggak tahu ke depan Muhammadiyah merambah apa, karena di social media sedang riweuh. Sedang tarik tambang, di social media. Itulah negara demokrasi dan kami menghargai karena saya melihat suara-suara yang masuk merupakan kecintaan kepada persyarikatan," ujar Hilman.

Hilman Latief tidak memungkiri jika gambaran pengelolaan tambang di masyarakat maupun kadernya lebih banyak mengenai hal negatif. Ia mengatakan banyak kader Muhammadiyah juga yang masih ragu dan menginginkan kepastian.

Baca Juga: Pasar Simpang Dago Dilalap Api!

"Bisnis tambang yang mungkin image-nya persepsi di publik dan memang di lapangan ada salah kaprah salah kelola ini-itu, tidak bisa disalahkan bila kader-kader kita banyak yang ragu dan ingin kepastian, perspektifnya apa sih dan lain-lain. Tapi saya kira ini bagian tajdid (pembaruan), ekonomi di bidang sosial, dan semoga tajdid ini berhasil," jelasnya.

Sebelumnya, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti membenarkan kini sudah ada tawaran pengelolaan tambang yang disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Ada penawaran oleh pemerintah melalui Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang disampaikan dalam rapat Pleno PP Muhammadiyah 13 Juli 2024. Meskipun belum disampaikan secara resmi lokasi tambang bagi Muhammadiyah," kata Mu'ti lewat akun Instagramnya.

Baca Juga: Dari Sahabat Jadi Ipar, Aurel Hermansyah Bahagia Thariq-Aaliyah Akhirnya Sah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X