12 Anak Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Dibawa ke Safe House

photo author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 11:47 WIB
Ilustrasi anak panti asuhan korban rudapaksa pimpinan yayasan.  (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi anak panti asuhan korban rudapaksa pimpinan yayasan. (Pexels.com/Pixabay)

 


KALTENGLIMA.COM - Pemilik dan pengurus sebuah yayasan panti asuhan di Kunciran Indah, Kota Tangerang, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap anak-anak yang diasuh di panti tersebut.

Sebanyak belasan anak korban pencabulan kini dipindahkan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) untuk mendapatkan perlindungan, pemeriksaan kesehatan, dan pendampingan.

Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, menyampaikan bahwa anak-anak yang menjadi korban akan tetap berada di bawah pengawasan Pemkot.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kolam Bundaran HI, Apa Tujuannya?

Jika anak-anak tersebut tidak memiliki orang tua, Pemkot akan mengambil langkah lain, termasuk menitipkan mereka ke panti yang memiliki izin resmi.

Pemkot juga memastikan akan terus memberikan pengawasan melalui satgas perlindungan anak demi menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka.

Saat ini, Pemkot Tangerang sedang mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus di panti asuhan tersebut.

Baca Juga: Agenda Nusantara TNI Fun Run 2024 Resmi Dibuka Jokowi di IKN

Nurdin mengatakan bahwa berkas kasus ini telah dinyatakan lengkap pada bulan September, dan setelah penyelidikan serta asesmen selesai, Pemkot akan memutuskan langkah lebih lanjut.

Sebagai bagian dari upaya pemulihan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang melakukan pendampingan trauma healing kepada 12 anak yang telah dipindahkan ke RPS.

Ketua Tim Kerja Advokasi Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB, Titto Chairil Yustiadi, mengatakan bahwa anak-anak dalam kondisi sehat dan aktif.

Baca Juga: Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Jakut, Polisi Selidiki Penyebabnya

Pendampingan dilakukan melalui aktivitas storytelling untuk membantu anak-anak membingkai ulang ingatan mereka secara sehat dan terukur, dengan rencana pemulihan yang akan disusun untuk mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X