KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi cuaca untuk tahun 2025, di mana Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa akan terjadi anomali iklim akibat fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD), yang diperkirakan berada dalam kondisi netral. Selain itu, fenomena La Nina yang lemah diprediksi akan berlanjut hingga awal 2025.
BMKG memperkirakan bahwa suhu permukaan rata-rata bulanan di Indonesia akan mengalami anomali antara +0,3 hingga +0,6 °C dari Januari hingga Desember 2025.
Khususnya, periode Mei hingga Juli 2025 diperkirakan akan lebih hangat dengan suhu rata-rata 0,4 °C di atas kondisi normal. Wilayah yang perlu diwaspadai karena potensi anomali suhu tinggi meliputi:
- Sumatera Bagian Selatan
- Jawa
- Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca Juga: Kasus Suap Vonis Bebas Anak: Edward Tannur Menjalani Pemeriksaan
Dalam hal curah hujan, BMKG memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yaitu antara 1.000 hingga 5.000 mm. Sekitar 67 persen wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan tahunan yang tinggi, mencakup:
- Sebagian besar Aceh
- Sebagian Sumatera Utara
- Sebagian besar Sumatera Barat
- Sebagian Riau bagian barat
- Sebagian Jambi
- Sebagian besar Bengkulu
Artikel Terkait
Prabowo Resmi Lantik Wakil dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
Komdigi Tindak Tegas: Blokir 7,9 Juta Konten Judi, Mayoritas dari Situs Web
Dilantik Hari Ini, Basuki Hadimuljono Tiba di Istana untuk Memimpin Otorita IKN