Program SPPI 2025 Resmi Dibuka! Bisa Langsung Jadi ASN dan Dapat Gaji, Begini Cara Daftarnya

KALTENGLIMA.COM - Pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka. 

Rekrutmen ini dibuka Universitas Pertahanan atau Unhan bagi lulusan D3, D4, dan S1, S2.

SPPI akan menjadi perpanjangan tangan Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah-daerah untuk memastikan pemenuhan gizi anak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga: Legislator Kapuas Abdurahman Amur Dorong Percepatan Perencanaan Program Dinas PUPRPKPP di 2025

Diketahui SPPI akan menjadi perpanjangan tangan Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah-daerah untuk memastikan pemenuhan gizi anak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Melalui laman www.spp-indonesia.com, diketahui bahwa peserta yang terpilih akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

SPPG ini dibentuk dengan mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Kepala SPPG ini bertugas memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaran Makan Bergizi yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kapuas Lawin Soroti Ketersediaan Pelayanan Dokter Spesialis Anak Tetap, Harapkan Hal Ini

Selain itu, gaji setelah menjadi ASN disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan ASN ditambah tunjangan lainnya sesuai daerah penempatan, beban tugas dan lingkup pekerjaan. 

Menurut keterangan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menjelaskan bahwa sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) ini akan dijadikan sebagai aparatur sipil negara (ASN) melalui jalur Pegaai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. 

“Ya (nanti) akan menjadi PPPK. Masih dalam proses,” jelas Dadan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan dikutip pada Sabtu 11 Januari 2025. 

Baca Juga: Musrenbang Selat Hulu: Legislator Kapuas Fokuskan Prioritas Aspirasi Warga

Menurut Dadan, SPPI akan mengikuti tes seleksi calon ASN seperti rekrutmen PPPK pada umumnya. Namun, dengan jalur khusus di BGN. “Seleksinya di Badan Gizi Nasional,” ujar Dadan.