KALTENGLIMA.COM - Belakangan ini, platform media sosial TikTok sedang ramai dengan tren berburu harta karun bernama "Koin Jagat".
Permainan ini menyerupai konsep treasure hunt atau berburu harta karun di dunia nyata (offline).
Dari berbagai video yang beredar di media sosial, Koin Jagat yang berhasil dikumpulkan oleh pemain nantinya dapat ditukar dengan uang.
Baca Juga: Konten TikTok di Indonesia dan China berbeda, ternyata ini alasannya
Berdasarkan unggahan dari akun Instagram resmi @jagatapp_id, pencarian Koin Jagat bisa dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Apa Itu Koin Jagat?
Koin Jagat adalah bagian dari permainan perburuan harta karun yang tersedia di aplikasi 'Jagat'. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Setelah mengunduh aplikasi dan membuat akun, pengguna bisa mulai berburu koin. Tujuan utama permainan ini adalah mengumpulkan koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi dunia nyata.
Baca Juga: Program SPPI 2025 Resmi Dibuka! Bisa Langsung Jadi ASN dan Dapat Gaji, Begini Cara Daftarnya
Aplikasi Jagat menyediakan peta digital untuk menunjukkan lokasi koin. Pemain harus mendatangi lokasi yang ditampilkan di peta untuk mengklaim koin tersebut.
Beberapa lokasi koin berada di tempat populer, seperti taman dan alun-alun. Di Jakarta, koin bisa ditemukan di area GBK, sedangkan di Surabaya, koin tersebar di sekitar Alun-Alun Surabaya.
Keramaian di tempat-tempat umum ini membuat pihak berwenang, seperti Satpol PP, meningkatkan pengawasan untuk menjaga ketertiban.
Baca Juga: Legislator Kapuas Abdurahman Amur Dorong Percepatan Perencanaan Program Dinas PUPRPKPP di 2025
Koin yang ditemukan memiliki nilai berbeda, seperti koin perunggu yang bernilai Rp 300.000 hingga Rp 1 juta, dan koin perak dengan nilai sekitar Rp 10 juta.
Penting untuk memeriksa informasi mengenai nilai tukar koin dan mekanisme permainan langsung dari sumber resmi aplikasi Jagat.
Artikel Terkait
Dinkes Jakarta Temukan 214 ISPA Gejala HMPV di Awal 2025
Komisi III DPRD Kapuas Gelar RDP, Fokus Bahas Evaluasi dengan Dinas PUPRPKP
Pemain Real Madrid Ramai-ramai Hujat Pablo Maffeo, Gegara Apa?
Urine Bau? Waspada! 9 Penyebab yang Mungkin Tak di Sangka
Komisi III DPRD Kapuas Bahas Program dan Rencanakan Kegiatan Bersama Mitra Kerja di 2025