Megawati-Puan Hadiri KTT di Vatikan, Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 09:38 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Foto : dpr.go.id/ dok/Andri).
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Foto : dpr.go.id/ dok/Andri).

 

KALTENGLIMA.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani turut menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Puan hadir bersama Megawati Soekarnoputri pada forum memperjuangkan hak-hak anak tersebut mengharapkan ada aksi nyata setelah pengadaan acara tersebut. World Leaders Summit on Children's Rights dilaksanakan di Istana Apostolik Vatikan, Senin (3/2/2025).

Didasarkan pada pandangan langsung di lokasi, acara ini digelar sejak pagi hingga sore waktu setempat. Megawati bersama sejumlah tokoh yang menjadi panelis menyampaikan pandangannya mengenai anak. Puan berangkat bersama Megawati serta Mohamad Rizki Pratama. Ketiganya sangat mengapresiasi acara ini.

"Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan konferensi ini. Dengan World Leaders Summit on Children's Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang," ujar Puan.

Baca Juga: Surat Terbuka Falcon Pictures Terkait Kontroversi Film A Business Proposal

Pertemuan ini memiliki topik 'Let's Love and Protect Them'. Puan menyampaikan bahwa diskusi ini melahirkan harapan dalam memperjuangkan hak-hak anak di dunia dan dia menegaskan tugas semua pihak yakni mencari solusi baru demi membantu dan melindungi hak-hak anak.

"Semoga dari pertemuan World Leaders' Summit on Children's Rights ini melahirkan aksi nyata untuk anak-anak kita di negara masing-masing, dan demi langkah memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia," lanjutnya.

Puan juga sampaikan, KTT ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak.

Baca Juga: Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggalnya

"Anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka, termasuk eksploitasi dan pelecehan. Meskipun ada kemajuan global dan upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak anak masih rentan," kata Puan.

Berdasarkan penilaiannya, terdapat banyak hal yang bisa dilakukan demi menunjang anak-anak bisa hidup dengan nyaman. Dia kemudian mengungkit reformasi pendidikan.

"Kita juga perlu menggunakan kemajuan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. Platform digital dan AI dapat digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia," imbuhnya.

Baca Juga: Wakil Ketua I DPRD Barut Benny Siswanto Minta Penempatan Nakes Harus Merata: Jangan Menumpuk di Kecamatan Tertentu!

Puan menambahkan, komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama global untuk mencegah permasalahan eksploitasi anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X