KALTENGLIMA.COM - Sejak awal tahun 2025, Kecamatan Cempaka Putih menjadi wilayah dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Jakarta Pusat.
Hingga 27 Februari, total kasus yang tercatat di wilayah tersebut mencapai 138, dengan Kelurahan Rawasari sebagai area dengan jumlah pasien terbanyak.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari, menjelaskan bahwa jumlah kasus DBD di Jakarta Pusat telah mencapai 138, dengan Kecamatan Cempaka Putih mencatat angka tertinggi.
Baca Juga: Grab Mulai Operasikan Layanan Pengantaran Makanan di IKN Pakai Kendaraan Listrik
Dari data yang dihimpun, Kelurahan Rawasari menjadi lokasi dengan jumlah pasien DBD terbanyak dibandingkan wilayah lain di kecamatan tersebut.
Angka kasus ini didasarkan pada laporan dari berbagai rumah sakit, namun tidak dapat dipastikan bahwa seluruh pasien tertular di tempat tinggal mereka.
Infeksi DBD berpotensi terjadi di berbagai lokasi, seperti sekolah, tempat kerja, atau area publik lainnya. Kasus yang dilaporkan pun bervariasi dari anak-anak hingga orang dewasa.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Tawuran Saat Sahur di Jakpus, Senjata Tajam Diamankan
Lonjakan kasus DBD ini diduga erat kaitannya dengan musim hujan yang menyebabkan terbentuknya genangan air di berbagai tempat.
Kondisi tersebut menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat terus mengintensifkan upaya pencegahan dengan menggerakkan kader pemantau jentik (Jumantik) di tingkat rumah tangga maupun kelurahan.
Baca Juga: THR ASN 2025: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp50 Triliun
Kader Jumantik mandiri memiliki tugas untuk memastikan tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk di rumah masing-masing, sedangkan kader Jumantik kelurahan melakukan pemantauan berkala ke rumah-rumah warga sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan 3M Plus.
Artikel Terkait
Bubarkan Balap Liar, Polisi di Kelapa Gading Tertabrak
Terjadi Banjir di Cisarua Bogor, Satu Orang Dilaporkan Hilang
Telan 2 Nyawa, Fiersa Besari Ungkap Kronologis Musibah Carstensz
Pemkab Bogor Resmi Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Sampai 17 Maret, Ini Alasannya