Sesalkan Aksi Teror Kepala Babi ke Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 07:11 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

KALTENGLIMA.COM - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga selaku Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyayangkan terkait adanya aksi teror kepala babi hingga tikus dipenggal terhadap media Tempo. Menurutnya, selalu ada ruang untuk kebebasan pers dalam berekspresi.

"Kami menyayangkan, sebetulnya selalu ada ruang kebebasan berekspresi tentu dalam koridor hukum norma dan juga etika. Demokrasi itu memang tidak serba hitam putih, tapi kita juga menganut semangat bahwa pada akhirnya kita ingin Indonesia ini utuh, bersatu, dan bisa maju bersama," tutur AHY di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025).

AHY menganggap perbedaan pendapat pasti ada dalam setiap persoalan. Dia juga menyayangkan isu teror tersebut melebar ke mana-mana.

Baca Juga: Kemarau di Jawa Tengah Diprakirakan Tiba April-Mei, Ini Imbauan BMKG

"Perbedaan pendapat pasti ada, tidak untuk ditiadakan. Tapi mari kita maklumi sebagai bagian untuk sama-sama kita mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Jadi saya tentu keluarga besar Demokrat menyayangkan kalau ada teror, apalagi yang kemudian membuat isu yang tidak diperlukan melebar ke sana kemari," ucapnya.

Menurutnya, tidak perlu ada aksi teror ketika tidak adanya kesamaan paham terkait suatu hal. Dia meminta bahwa jika terdapat perbedaan pendapat sebaiknya disampaikan secara terbuka.

"Jadi lebih baik disampaikan dengan baik secara terbuka, dan siapapun yang menerima masukan termasuk kritik juga bisa menerima dengan baik. Asalkan caranya baik pasti akan diterima dengan baik," kata AHY.

Baca Juga: Menjelang Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Cipali Naik 7 Persen

"Inilah yang seharusnya kita wujudkan bersama dalam alam demokrasi yang sehat dan juga progresif dalam arti demokrasi juga bukan tujuan akhir demokrasi itu adalah sebuah kendaraan atau jalan yang pada akhirnya membawa kita pada kondisi negara yang lebih baik," imbuhhnya.

Diketahui sebelumnya, pada 19 Maret 2025, kantor redaksi Tempo menerima paket berisi kepala babi dalam keadaan tidam bertelinga. Paket tersebut dikirimkan oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang. Paket tersebut ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Selang beberapa hari setelahnya, tepatnya pada Sabtu (22/3/2025), Tempo kembali menerima kiriman kedua bangkai hewan. Kali ini berupa kardus berisikan bangkai tikus yang dipenggal.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Pelaporan SPT Tahunan Berakhir dalam 7 Hari

Pada 21 Maret 2025, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mendatangi Markas Besar Polri yang bertujuan untuk melaporkan paket kepala babi. Paket tersebut telah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti. Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror serta motifnya. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bangkai tikus yang dikirim pada Sabtu dini hari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X