Peringati Hari Buruh, Pelindo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 213 TKBM di Kupang

KALTENGLIMA.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 213 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para pekerja yang berperan penting dalam mendukung kelancaran distribusi barang di pelabuhan.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, menegaskan bahwa di tengah kemajuan teknologi dan modernisasi operasional pelabuhan, keberadaan TKBM tetap krusial sebagai tulang punggung aktivitas bongkar muat.

Baca Juga: 10 Orang Bersenjata Terlibat Konflik Lahan di Kemang Ditangkap Polisi

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup pengukuran tekanan darah, kadar gula, kolesterol, serta sesi konsultasi medis. Para peserta juga menerima paket berisi vitamin dan suplemen untuk menunjang kesehatan mereka.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, yang menyasar kelompok pekerja rentan di area pelabuhan.

Dalam pelaksanaannya, Pelindo menggandeng beberapa mitra strategis, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kupang dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kupang, demi memperkuat kolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Baca Juga: Polres Jaksel Tindak Lanjuti Laporan Ijazah Palsu Jokowi dengan Periksa Dua Saksi

Kepala KSOP Kelas II Kupang, Simon B. Baon, mengapresiasi kegiatan ini dan mendorong agar program serupa terus dijalankan secara berkelanjutan bahkan diperluas.

Ia menilai sinergi antara pelaku industri dan instansi terkait sangat penting untuk menjamin keselamatan serta kesejahteraan para pekerja pelabuhan.

Sementara itu, Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menjelaskan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah menjangkau kelompok pekerja sektor informal dan rentan yang kerap tidak tersentuh layanan kesehatan rutin.

Baca Juga: Wapres Gibran Sebut Kurikulum AI Bakal Diterapkan Pada Tahun Ajaran Baru

Menurutnya, kelompok ini perlu mendapat perhatian lebih dalam upaya menciptakan ekosistem kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan.