KALTENGLIMA.COM - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Rosan menyampaikan bahwa ia menerima beberapa arahan dari Prabowo.
Pertemuan antara Rosan dan Prabowo berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Kamis, 8 Mei. Acara tersebut juga diwarnai dengan makan siang bersama.
"Diskusi aja sama beliau sekalian diajak makan siang, diskusi update mengenai kegiatan kita di Danantara bagaimana kita ke depannya," ujar Rosan.
Baca Juga: Ini Rangkaian Kegiatan yang Harus Dilakukan Jemaah Haji agar Hajinya Sah
Menteri Investasi melaporkan tentang penilaian terhadap pejabat tinggi BUMN. Tinjauan terhadap direksi dan komisaris ini menjadi salah satu arahan utama dari Prabowo dalam pertemuan Townhall Meeting Danantara beberapa waktu yang lalu.
"Penekanan lagi bahwa diminta asesmen kepada BUMN yang ada," tuturnya.
Peninjauan oleh direksi dan komisaris merupakan salah satu arahan utama Prabowo dalam pertemuan Townhall Meeting Danantara yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cara Membedakan Nyeri Dada Akibat GERD dan Serangan Jantung
Prabowo, menurut Rosan, telah memberikan arahan untuk memilih individu yang memiliki jalur karier yang jelas dan integritas yang tinggi sebagai pemimpin di perusahaan-perusahaan milik negara.
"Dipastikan juga yang dipilih jenjang kariernya jelas, dan punya integritas lah. Kita sedang lakukan itu dan lainnya intinya seperti itu lah," ungkap Rosan.
Eks Ketua Umum Kadin tersebut menyatakan bahwa Prabowo menginginkan agar hanya talenta-talenta terbaik yang dipilih melalui sistem meritokrasi yang baik untuk mengisi posisi-posisi strategis di BUMN.
Baca Juga: 8 Metode Alami untuk Mencegah Batu Ginjal: Terapkan Pola Makan Ini
"Kalau bapak bilang itu best practice, best talent berdasarkan meritokrasi ya, jadi yang terbaik ya," pungkas Rosan.
Sebelumnya, Prabowo telah menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menyatakan bahwa evaluasi tersebut perlu dilakukan dengan mempertimbangkan karakter, akhlak, dan prestasi para direksinya.
Artikel Terkait
Film Baru Garapan Sutradara Wregas Bhanuteja Para Perasuk, Pemainnya Bertabur Bintang
Inilah yang Terjadi pada Otak Manusia Ketika Ajal Mendekat
Pemprov DKI Mendukung Digiland Run 2025, Pramono Pastikan Rute Akan Bebas dari Gangguan
PSI Mengusulkan Agar Pekerja Rumah Ibadah Selain Marbut Dapat Naik TransJ, MRT, dan LRT Secara Gratis
Soroti Kebijakan Berganti Tiap Ganti Presiden, Megawati : Seperti Poco-poco