Anggota Komisi III DPR RI PKS Menerima Pertemuan Warga Sindhi di Jakarta

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 08:31 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil. (ft: hms)
Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil. (ft: hms)

KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil menerima aspirasi dari komunitas masyarakat Sindhi yang merupakan salah satu suku di India di Jakarta. Mereka yang terhimpun sebagai anggota di Perhimpunan Gandhi Seva Loka mengemukakan aspirasi mereka terkait dugaan penyelewengan keuangan yayasan oleh pengurus lama.

"Kami ingin uang itu kembali dan untuk yayasan bukan untuk pribadi," tegas salah satu perwakilan anggota Perhimpunan Gandhi Seva Loka, Jay Maulana, di Jakarta, dalam keterangan.

Jay Maulana mendukung keadilan ditegakkan dari proses penegakan hukum terkait kasus di internal yayasan tersebut. Jay menyebutkan bahwa sebelumnya pihaknya mengutamakan proses mediasi namun ditolak.

Baca Juga: Polisi Libatkan Ahli Mengusut Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

"Kami tidak minta recovery seluruhnya. Kami ingin mereka mengakui kesalahan dan kami juga tidak ingin mereka dipenjara, meskipun proses mediasi selalu mereka tolak," tutur Jay.

"Minimal sekarang kami ingin mereka bisa mengembalikan uang itu. Angka ini belum termasuk yang dilakukan sebelum 2023," tambahnya.

Proses penyelesaian masalah ini, katanya, penting untuk menjadi contoh bagi generasi muda.

Baca Juga: Puan Maharani Angkat Suara soal Pengamanan Kejaksaan oleh TNI

"Kami yakin, kalau ini tidak selesai akan memberi contoh tidak baik kepada generasi penerus yang akan berasumsi bisa menduduki sebuah jabatan selama 27 tahun tanpa pemilihan umum," terangnya.

Jay menyebutkan, dengan adanya dugaan penyelewengan dana yayasan tersebut, anggota mengajukan proses pidana ke Mabes Polri dan proses perdata di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

"Kami ingin uang tersebut dikembalikan ke yayasan lagi, yang nilainya mencapai ratusan miliar," tegasnya.

Baca Juga: Hasil Pilkada Banjarbaru Kembali Digugat, Diduga Ada TSM

Dalam kesempatan tersebut, Nasir Djamil megapresiasi bahwa sekolah-sekolah yang dibawahi yayasan tidak terdampak polemik ini. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran di 6 sekolah yang dikelola yayasan tetap berjalan baik.

"Tapi gonjang-ganjing permasalahan ini tidak berpengaruh pada sekolah ya? Dan kualitas pembelajaran tetap terjaga," ucap Nasir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X