KALTENGLIMA.COM - Tidur yang berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga suasana hati, meningkatkan energi, dan menunjang kesehatan secara keseluruhan.
Kualitas tidur di malam hari ternyata sangat dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang dilakukan sepanjang hari, termasuk aktivitas fisik, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta tingkat stimulasi mental yang dialami.
Tidak hanya itu, kebiasaan yang dilakukan menjelang waktu tidur juga menjadi faktor penting yang memengaruhi seberapa baik seseorang bisa beristirahat di malam hari.
Baca Juga: Efektivitas Vaksin M72 Milik Bill Gates dalam Mengatasi TBC
Banyak orang tidak menyadari bahwa rutinitas malam hari dapat berdampak langsung terhadap sistem pencernaan dan kualitas tidur.
Menurut dr Saurabh Sethi, seorang dokter spesialis gastroenterologi lulusan Harvard dan Stanford, ada beberapa aktivitas malam yang sebaiknya dihindari agar tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah mengonsumsi makanan berat menjelang tidur.
Baca Juga: Manfaat Flavonoid dalam Buah Berry untuk Mengatasi Penuaan
Makanan yang tinggi lemak atau dikonsumsi dalam jumlah besar sebelum tidur dapat mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan kadar insulin, serta menurunkan kualitas tidur.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makan larut malam dapat menyebabkan refluks asam lambung dan gangguan metabolisme.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menyelesaikan makan malam minimal dua hingga tiga jam sebelum waktu tidur. Selain makanan, konsumsi kafein juga patut diperhatikan.
Baca Juga: Sering Sarapan Oatmeal? Inilah Dampak yang Perlu Anda Pahami
Kafein diketahui dapat bertahan dalam tubuh selama lima hingga enam jam dan mengganggu kemampuan seseorang untuk tertidur lelap.
Menghindari teh atau kopi setidaknya enam jam sebelum tidur dapat membantu mencegah gangguan tidur, karena penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur dapat mengurangi durasi dan kualitas tidur, serta memengaruhi tingkat energi dan konsentrasi keesokan harinya.
Artikel Terkait
Melonjak Lagi! COVID-19 di Singapura Tembus 14 Ribu Kasus dalam Sepekan
Uji Coba Vaksin TBC Digelar di Indonesia, BPOM Tegas Soal Manfaat dan Keamanan
Hati-Hati, 6 Makanan Ini Perlu Dihindari saat Haid
Menkes Peringatkan Bahaya Visceral Fat yang Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu?
Penasaran dengan Intermittent Fasting? Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai