KALTENGLIMA.COM - TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ilegal seberat 25 ton yang diduga akan dikirim ke Malaysia pada 1 Juni.
Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI AL Bangka Belitung.
Dalam rilis resminya, TNI AL menyebutkan bahwa pasir timah itu diangkut oleh kapal KM. Indah Jaya GT 34 yang melintas di jalur pelayaran Pelabuhan Pangkal Balam.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Hapus Uang Saku Rapat untuk ASN
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, penggagalan ini terjadi saat tim F1QR sedang patroli di perairan Pangkal Pinang sebagai bagian dari upaya pencegahan penyelundupan. Saat itu, mereka menemukan kapal mencurigakan yang kandas di jalur pelayaran.
Ketika tim mendekati kapal, beberapa anak buah kapal terlihat melarikan diri ke arah hutan bakau, sehingga tim langsung melakukan pemeriksaan dan menemukan karung berisi pasir timah di dalam palka kapal.
Setelah penemuan tersebut, kapal dan muatannya langsung diamankan ke Pos TNI AL Pangkal Balam untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Nikita Mirzani Segera Disidangkan Kasus Dugaan Pemerasan Rp4 Miliar
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Lanal Bangka Belitung.
Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini mendukung misi pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional melalui penegakan hukum di laut yang profesional dan proporsional.
Artikel Terkait
Mengapa Harga Emas Ngamuk? Ini yang Jadi Pemicunya
Aksi Kabur 19 Napi di Lapas Nabire Diduga Sudah Dirancang, Tiga Petugas Jadi Korban
Dendam Lama Picu Tawuran di Riau, Tim Raga Amankan Situasi
Menag Himbau Calon Jemaah Haji Hemat Stamina Jelang Puncak Ibadah di Mina