KALTENGLIMA.COM - Fenomena kabut tebal telah muncul di Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, kabut tersebut disebabkan oleh proses penguapan dan adanya titik panas di daerah itu.
"Hingga beberapa hari ke depan akan terjadi fenomena kabut di Bengkulu yang disebabkan karena penguapan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu Winda Ayu Kusuma di Kota Bengkulu.
Ia mengungkapkan bahwa munculnya kabut di Bengkulu tidak hanya dipicu oleh tingkat penguapan yang tinggi, tetapi juga disebabkan oleh keberadaan titik panas serta transisi menuju musim kemarau di wilayah tersebut.
Baca Juga: Mengenal Etomidate: Fungsi, Dosis, hingga Efek Samping yang Harus Diwaspadai
Titik panas yang dimaksud terletak di tujuh daerah, yaitu satu di Kabupaten Mukomuko, empat di Kabupaten Rejang Lebong, dan dua lainnya di Kabupaten Seluma.
"Penguapan yang menghasilkan kabut tersebut diprediksi terjadi beberapa hari ke depan, namun akan berangsur pulih pada siang hari," ujar dia.
Winda menjelaskan bahwa fenomena kabut ini masih tidak membahayakan masyarakat, terutama pengemudi di jalur darat, namun dapat berpengaruh terhadap penerbangan jika jarak pandang adalah antara 500 hingga 600 meter.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Hati dan Mengurangi Risiko Kanker
Walaupun demikian, saat ini jarak pandang untuk penerbangan masih berada dalam rentang 5000 hingga 6000 meter, sehingga tergolong aman.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu di Provinsi Bengkulu menyatakan bahwa perubahan cuaca dari panas menjadi hujan terkadang mengakibatkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu terus memberikan imbauan dan melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca, karena dapat menyebabkan penyakit ISPA.
Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kuat di Bogor Sebabkan Pohon Runtuh hingga Menimpa Mobil
"Karena perubahan cuaca dari panas kadang hujan menyebabkan masyarakat di Kota Bengkulu rentan terserang penyakit ISPA," terang Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
Artikel Terkait
Rodrigo De Paul Resmi Susul Leo Messi ke Inter Miami
Emil Audero Resmi Bergabung US Cremonese, Nilai Kontraknya Fantastis
Ditengah Kabar Pemeriksaan Guru Besar, Rektorat ULM Banjarmasin Kebakaran
Layar AMOLED Mudah Rusak? Ini Mitos dan Faktanya!
Viral Warga Deli Serdang Mancing di Kubangan Jalan Rusak: Bentuk Protes ke Pemerintah