KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, melaporkan adanya puluhan sapi yang mati akibat diduga terinfeksi Virus Jembrana.
Berdasarkan data terbaru, tercatat sebanyak 47 ekor sapi mati yang tersebar di empat wilayah berbeda, yaitu Desa Sipora Jaya 1, Tuapejat, Dusun Pasapuat, dan Kecamatan Sikakap.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Hatisama Hura, menyampaikan bahwa hasil uji sampel yang dikirim ke Balai Veteriner Kota Bukittinggi mengonfirmasi kematian sapi-sapi tersebut memang disebabkan oleh Virus Jembrana.
Baca Juga: Nadiem Makarim Resmi Ajukan Gugatan Praperadilan
Hatisama menjelaskan bahwa pemerintah daerah saat ini masih menelusuri asal penyebaran virus, termasuk kemungkinan adanya lalu lintas ternak yang masuk ke Mentawai tanpa dokumen resmi.
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Pemkab Kepulauan Mentawai telah mengambil langkah antisipatif dengan memberikan vitamin kepada ternak serta melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Balai Veteriner guna mempercepat penanganan kasus ini.
Sebagai upaya tambahan, DKPP Kabupaten Kepulauan Mentawai juga telah menerima 500 dosis vaksin Virus Jembrana yang langsung diberikan kepada ternak milik warga.
Baca Juga: KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Kuota Haji Kemenag Tanpa Intervensi
Namun, jumlah vaksin yang diterima masih belum mencukupi sehingga pihaknya telah mengajukan permohonan tambahan dosis ke pemerintah provinsi agar penanganan bisa dilakukan secara lebih optimal.
Artikel Terkait
Kemenkeu Resmi Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun
Presiden Prabowo Bakal Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
PT Transjakarta Kerjasama dengan KNKT Buntut Banyaknya Kecelakaan yang Dialami
KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Kuota Haji Kemenag Tanpa Intervensi