KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa hujan es yang disertai angin kencang di Liwa, Kabupaten Lampung Barat, pada Senin 29 September, terjadi akibat terbentuknya awan Cumulonimbus.
Dalam awan tersebut terdapat arus naik atau updraft yang sangat kuat, sehingga butiran es kecil terdorong naik dan turun berkali-kali.
Proses ini membuat butiran es membeku berlapis-lapis hingga ukurannya cukup berat, kemudian jatuh ke permukaan dalam bentuk es.
Baca Juga: Program MBG di Jawa Barat Dapat Suntikan Dana Rp50 Triliun dari Pemerintah Pusat
Fenomena ini biasanya berlangsung selama lima hingga sepuluh menit bersamaan dengan hujan deras, angin kencang, dan petir.
Meskipun kejadian hujan es tersebut singkat dan kondisi saat ini telah berangsur normal, BMKG tetap mengimbau masyarakat Lampung Barat untuk selalu waspada serta memantau informasi resmi terkait prakiraan cuaca melalui situs BMKG.
Seorang warga setempat bernama Elva mengaku baru pertama kali mengalami hujan es di wilayah tersebut.
Baca Juga: KPK Pastikan Perhitungan Kerugian Negara Kasus Korupsi PT INTI Segera Tuntas
Ia menceritakan bahwa peristiwa pada Senin sore itu disertai angin kencang, dan suara butiran es yang jatuh di atap rumah terdengar sangat keras hingga mengejutkan. Peristiwa ini juga menyebabkan listrik padam di beberapa kawasan Lampung Barat.
Artikel Terkait
Emryl Pratama Mahasiswa UI yang Dikabarkan Hilang Akhirnya Ditemukan Dengan Kondisi Selamat, Ini Alasannya
Polisi Jatim Tangkap Penghasut Aksi Anarkis di Kediri
Pria Hilang Tenggelam di Sungai Cikaniki Bogor Usai Terpeleset Saat Menyeberang
459 Kades Terjerat Korupsi di 2025, Jamintel: Hanya Banten yang Zero