Operasi SAR Longsor Cilacap Diperpanjang, Temukan Dua Korban Lanjutan

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 14:36 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara yang ditemukan Kamis (20/11/2025).  (Dok. SAR Semarang)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara yang ditemukan Kamis (20/11/2025). (Dok. SAR Semarang)

KALTENGLIMA.COM - Operasi pencarian dan pertolongan pada peristiwa tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali menemukan dua jenazah pada Rabu, 19 November.

Dengan temuan tersebut, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 20 orang, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang.

Berdasarkan laporan Pos Lapangan Penanganan Darurat, Basarnas resmi memperpanjang masa operasi SAR dari tujuh hari menjadi sepuluh hari setelah mempertimbangkan permintaan keluarga korban, jumlah korban hilang yang tersisa, serta instruksi langsung Kepala BNPB.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Damai­kan Tiga Kades yang Bersitegang Soal Pengerukan Sungai

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan bahwa pencarian selanjutnya akan difokuskan pada dua titik lokasi.

Worksite A1 diperkirakan masih menyimpan satu korban, sedangkan di worksite B1 diduga terdapat dua korban lainnya.

Penambahan masa operasi selama tiga hari diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencarian oleh tim SAR yang bertugas di lapangan.

Baca Juga: Polisi Serahkan Berkas Kasus Dugaan Tersangka Lisa Mariana ke Kejati Jabar

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai menyiapkan hunian sementara bagi warga terdampak longsor.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyediakan lahan seluas 3,9 hektare di Desa Jenang, sekitar dua kilometer dari lokasi bencana.

Badan Geologi menilai area tersebut berpotensi layak digunakan sebagai lokasi relokasi, dan tim khusus segera dikirim untuk melakukan penyelidikan lapangan. Hingga kini pendataan mencatat 296 kepala keluarga akan direlokasi.

Baca Juga: Tingkatkan Keterampilan, DWP Murung Raya Gelar Pelatihan Membuat Empek-Empek dan Tekwan

Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara agar warga yang masih mengungsi di beberapa pos dapat segera menempati tempat yang lebih layak.

Selain itu, BNPB menyiapkan dukungan berupa Dana Tunggu Hunian sebesar Rp600 ribu per bulan per keluarga selama enam bulan bagi warga yang memilih mengungsi secara mandiri, serta memastikan kebutuhan dasar seluruh pengungsi tetap terpenuhi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X